HUBUNGAN JAM KERJA DENGAN TINGKAT KEJADIAN HIPERTENSI PADA PEGAWAI DI PT. X KABUPATEN BERAU KALIMANTAN TIMUR
DOI:
https://doi.org/10.37776/zked.v13i1.1150Abstract
Latar Belakang: Hipertensi (HT) adalah penyakit multofaktoral yakni penyakit yang dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu ciri-ciri individu seperti umur, jenis kelamin dan suku, faktor genetik serta faktor lingkungan yang meliputi obesitas, stres, konsumsi garam, jam kerja dan sebagainya. Penelitian epidemiologi menyarankan jam kerja yang panjang dapat meningkatkan risiko terjadinya hipertensi. Jam kerja yang panjang mengekspos pekerja untuk waktu yang cukup lama sebagai faktor psikososial berbahaya, seperti ketegangan pekerjaan. Metode: Metode penelitian ini menggunakan desain analitik dengan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian ini adalah pegawai di PT. X Kabupaten Berau yang berjumlah 98 orang yang dipilih menjadi sampel dengan teknik total. Hasil penelitian dianalisis dengan distribusi frekuensi ditabulasi silang kemudian diuji dengan uji Chi-square. Hasil: Berdasarkan hasil uji statistik didapatkan bahwa pegawai bekerja £40 jam dan memiliki tekanan darah normal sebanyak 48 orang (73,8%), pada pegawai yang bekerja £40 jam dan mengalami hipertensi sebanyak 17 orang (26,2%), pegawai yang bekerja >40 jam dan memiliki tekanan darah normal sebanyak 13 orang (39,4%), dan pegawai yang bekerja >40 jam dan memiliki tekanan darah tinggi sebanyak 20 orang (60,6%). Hasil analisa bivariat dengan uji Chi-square diperoleh nilai p value = 0,001 dimana p value < 0,05, artinya Ho ditolak, maka terdapat hubungan yang signifikan antara jam kerja dengan tingkat kejadian hipertensi. Simpulan: Berdasarkan penelitian ini disimpulkan bahwa ada hubungan bermakna antara jam kerja dengan tingkat kejadian hipertensi pada pegawai di PT. X Kabupaten BerauDownloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Ibrahim, Dyah Marianingrum, Roxane Gloriana Tang

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Manuskrip yang diserahkan penulis haruslah sebuah karya yang tidak melanggar hak cipta (copyright) yang ada. Naskah yang dimasukkan harus yang belum pernah diterbitkan dan tidak dikirimkan pada waktu yang bersamaan kepada penerbit lain. Hak cipta atas semua material termasuk yang berbentuk cetak, elektronik dan bentuk lainnya dipegang oleh Zona Kedokteran. Setelah manuskrip telah melewati proses penyuntingan substansi dan positif diterima, penulis mengirimkan berkas Pernyataan Hak Cipta ke alamat redaksi Zona Kedokteran.