HUBUNGAN PEMAKAIAN KONTRASEPSI SUNTIK DEPO PROVERA JANGKA PANJANG DENGAN BERAT BADAN IBU DI PUSKESMAS BALOI PERMAI KOTA BATAM TAHUN 2018

Authors

  • Dino Gagah Prihadianto Universitas Batam
  • Acholder Tahi Perdoman Universitas Batam

DOI:

https://doi.org/10.37776/zked.v9i1.284

Keywords:

Depo Provera injection contraception, body weight

Abstract

Increasing the rate of population growth raises various problems, to control population growth can be overcome by family planning methods or contraception. contraception as prevention of pregnancy that can be temporary or can be permanent, long-term use can cause weight gain. This research is a quantitative type with an analytic observational research design with a cross-sectional approach conducted in December-January 2017. The population of this study is mothers who use Depo Provera injections as many as 11,143 people and 40 samples have been included using the research criteria using the method accidental sampling. Data collected using medical records were analyzed to determine the number of samples using Depo Provera contraception, then distributed based on criteria and by measuring body weight. Data were analyzed univariately and bivariate by computer using the chi-square statistical test. Based on statistical test results, it was found that there was a significant relationship between the use of contraceptive depo Provera contraception and body weight with p-value = 0,000 (p <0.05). The results also showed that based on statistical test results it was found that there was a significant relationship between the use of Depo Provera contraception and body weight with p-value = 0,000 (p <0.05). From the results of the study it can be concluded that there is a significant relationship between the use of long-term Depo Provera injection contraception with maternal weight in Baloi Permai Public Health Center, Batam City in 2018.

Author Biographies

Dino Gagah Prihadianto, Universitas Batam

PRODI PROFESI DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN

Acholder Tahi Perdoman, Universitas Batam

PRODI PROFESI DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN

References

Arikunto, S (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Arum (2009). Metode Kontrasepsi Sterilisasi. Jakarta: Penerbit Graha ilmu.

Agustina. (2008). Hubungan Pemakian Kontrasepsi Suntik Depo Progestin

dengan Perubahan Berat Badan Di BPS Yuni Winarta Weru Sukoharjo.Karya Tulis Ilmiah, Surakarta: Akademi Kebidanan Mamba’ul ‘Ulum. Diakses pada tanggal 31 july 2018.

Baziad, A (2008). Kontrasepsi Hormonal. Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Badan Kedudukan dan Keluarga Berencana (2007). Keluarga Berencana dan kontrasepsi. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Cunningham, F. G (2014). Obstetri Williams. Jakarta: EGC.

Dinas Kesehatan Kota Batam (2015). Profil kesehatan kota batam. Batam:

Dinas Kesehatan Kota Batam.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia (2006). Profil kesehatan Indonesia. Jakarta

Everett, S (2007). Buku Saku Kontrasepsi dan Kesehatan Seksual reproduktif, Ed.2. Jakarta: EGC.

Erdjan, A (2008). Kontrasepsi dan Ilmu Kandungan. Edisi II. Jakarta: EGC.

Ekawati, D. 2010. Pengaruh Suntik DMPA Terhadap Peningkatan Berat Badan Di BPS Siti Syamsiyah Wonokarto Wonogiri. Skripsi. Surakarta: DIV

Kebidanan Fakultas Kedokteran UNS.Diakses pada tanggal 08 july 2018.

Fritz dan Speroff (2011). Clinical Gynecologic Endrocrinology and Infertility. 8th ed. Philadelphia : Lippincott Williams & Wilkins pp. 579-83.

Glasier and Gebbie (2005). Keluarga Berencana & Kesehatan Reproduksi. 4th ed. Jakarta: EGC.

Handayani, (2010). Buku Ajar Pelayanan Keluarga Berencana. Yogyakarta: Pustaka Rihama.

Hartanto, H (2004). Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Jakarta: Pustaka

Sinar Harapan.

__________(2010). Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Jakarta: Pustaka

Sinar Harapan.

Haryati, N., Fajarsari, D., Suryani E.S. 2010. Pengaruh Lamanya Pemakaian Alat Kontrasepsi Depo Medroxy Progesterone Acetate (DMPA) Terhadap Kenaikan Berat Badan Di BPS Supriyatni Desa Paketingan Kecamatan Sampang Kabupaten Cilacap Tahun 2010. Jurnal Akademi Kebidanan YLPP Purwokerto. Diakses pada tanggal 28 agustus 2018.

Herminarti, H. A. (2013). Gambaran perubahan berat badan terhadappenggunaan kontrasepsi hormonal di Puskesmas Padongko Kabupatena Barru..http://opac.ac.id. Diakses pada tanggal 28 Januari 2017.

Lapau, B (2013). Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Liando, H. (2015). Faktor-faktor yang berhubungan dengan peningkatan berat badan ibu pengguna alat kontrasepsi suntik dmpa (Depo medroxy Progesteron Acetat) di Puskesmas Kumelembuai Kabupaten Minahasa Selatan. http://ejournal.unsrat.ac.id.

Mansjoer, Arif (2007). Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta: Media Aesculapians.

Notoatmodjo, S (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

_____________(2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Notodihardjo, R. 2002. Reproduksi, Kontrasepsi, dan Keluarga Berencana. Yogyakarta: Kanisius.

Nurjanah (2006). Perbandingan Perubahan Berat Badan Pada Penggunaan

Kontrasepsi Suntik DMPA dan Pil Kombinasi Pada Akseptor KB Di

Puskesmas Tegalrejo. Skripsi. Yogyakarta: Keperawatan Yogyakarta.

Palimbo, A. (2013). Hubungan penggunaan kb suntik 3 bulan dengan kenaikan berat badan pada wanita akseptor kb di Wilayah kerja Puskesmas Lok Baintan.http/stikes.ac.id.

Prawirohardjo, S (2006). Ilmu kandungan. Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

_____________(2011). Ilmu kandungan. Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Pratiwi, D. (2014). Hubungan antara penggunaan kontrasepsi hormonal suntik dmpadengan peningkatan berat badan di Puskesmas Lapai Kota Padang. Http://fk.unand.ac.id/indeks.php/article/6454-4969.pdf.

Pinem, S (2006). Kesehatan Reproduksi dan Kontrasepsi. Jakarta : Trans Info Media.

Proverawati, A (2010). Panduan Memilih Kontrasepsi. Jakarta: Natawijaya.

Pendit, B (2006). Ragam Metode Kontrasepsi. Jakarta: EGC.

Purnamasari, D. (2009). Hubungan lama pemakaian kb suntik dmpa dengan perubahan berat badan di BPS (Bidan Praktek Swasta) “Yossi Trihana†Jogonalen Klaten. http://core.ac.id.uk.1234892.pdf.

Purwanti (2013). Perubahan berat badan pada peserta kontrasepsi suntik depomedroksi progesteron asetat di Desa Puri Semanding Kecamatan PlandaanKabupaten Jomban. http://akbiddiploma.ac.id.

Putri, Y. D. (2014). Hubungan lama pemakaian kb suntik 3 Bulan dengan kenaikan berat badan di BPM Ny â€M†Desa Kalirejo Kec. Sumber Malang Kab. Situbondo. http://stikeskusumahusada.ac.id.pdf.

Ratih, S. (2009). Kontrasepsi Suntikan Menyebabkan Peningkatan Berat Badan, http://semararatih.wordpress.com diunduh tanggal 28 Januari 2017.

Rumengan, (2010). Metodelogi Penelitian. Bandung: Cipta Pustaka.

Saifuddin, A (2006). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta: YBP.

_____________(2011). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta: YBP.

______________(2012). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta: YBP.

Sinclair, 2010. Buku Saku Kebidanan. Terjemahan oleh Siegler, 2010. Jakarta: EGC.

Suratun, (2008). Pelayanan Keluarga Berencana dan Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta: Trans Info Media.

Sumaryati (2005). Kesehatan Reproduksi. Jakarta: EGC.

Sulistyawati, A (2011). Pelayanan Keluarga Berencana. Jakarta: Salemba Medica.

Wijayanti (2006). Perbedaan Peningkatan Berat Badan Antara Akseptor Keluarga Berencana Suntik Progesteron Tunggal dan Kombinasi Progesteron Estrogen Di Klinik Kebidanan dan Reproduksi. Surakarta: Universitas Negri Semarang. Diakses pada tanggal 08 Juni 2018.

Winkjosastro, H. (2005). Ilmu Kandungan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka

Sarwono Prawirohardjo.

Downloads

Published

2020-06-30