HUBUNGAN LAMA KONTAK BAHAN IRITAN DAN RIWAYAT ATOPI DENGA KEJADIAN DERMATITIS KONTAK IRITAN PADA KARYAWAN PENCUCIAN KENDARAAN BERMOTOR DI KECAMATAN BATAM KOTA

Authors

  • Suryanti Suryanti Universitas Batam

DOI:

https://doi.org/10.37776/zked.v10i1.437

Keywords:

Lama Kontak, Bahan Iritan, Riwayat Atopi, Dermatitis Kontak Iritan

Abstract

Latar Belakang : Dermatitis kontak Iritan adalah penyakit kulit akibat kerja yang paling tinggi kasusnya. Dermatitis kontak iritan dapat terjadi pada semua jenis pekerjaan terutama pekerjaan basah, salah satu pekerjaan basah yang berisiko terkena dermatitis kontak iritan adalah karyawan pencucian kendaraan bermotor karena mereka  berkontak langsung dengan air dan sabun detergen yang digunakan selama bekerja. Detergen merupakan salah satu bahan iritan yang dapat menyebabkan kulit kering dan meningkatkan risiko terjadinya dermatitis kontak iritan.Metode : Metode penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan di Kecamatan Batam kota pada bulan Oktober 2019. Teknik pengambilan sampel yaitu total samplimg dengan jumlah sampel sebanyak 78 karyawan pencucian kendaraan bermotor. Hasil penelitian dianalisis dengan uji chi square.Hasil : Hasil analisis lama kontak bahan iritan menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakana antara lama kontak bahan iritan  dengan kejadian dermatitis kontak iritan dengan p value= 0,027. Hasil analisis riwayat atopi menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna anatara riwayat atopi dengan kejadian dermatitis kontak iritan dengan p value= 1,000.Kesimpulan : Terdapat hubungan yang bermakna antara lama kontak bahan iritan dengan kejadian dermatitis kontak iritan, sedangkan riwayat atopi tidak memiliki hubungan bermakna dengan kejadian dermatitis kontak iritan pada karyawan pencucian kendaraan bermotor di Kecamatan Batam Kota.

Author Biography

Suryanti Suryanti, Universitas Batam

Fakultas Kedokteran

References

Tan, C., Rasool, S., Johnson, G. 2014. Contact Dermatitis: Allergic and Irritant. Clin J Dermato., 2014 ;32, 116-124.

International Labour Organizat. 2014. Safety and Health at Work: A Vision for Sustainable Prevention. Germani: ILO.

Nanto, SS. 2015. Kejadian Timbulnya Dermatitis Kontak pada Petugas Kebersihan. Lampung: Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

Behroozy, A., Keggel, T. Wet-work Exposure: A Main Risk Factor for Occupational. Safety and Health at Work. 2014; (5), 175-180.

Suma'mur, P. 2014. Higine Perusahaan dan Kesehatan Kerja. Jakarta: Sagung Seto.

Iuriati, R. Occupational Risk Assessment and Irritant Contact Dermatitis. University of South Florida. 2015; 63(2) 81-87.

Hudyono. Dermatosis Akibat Kerja. Majalah Kedokteran Indonesia, Dermatosis Akibat Kerja. 2009; (9); 16-23.

Anwar, F. 2015. Hubungan Lama Kontak Bahan Iritan Detergen dengan Kejadian Dermatitis Kontak Iritan pada Pegawai carwash di Kelurahan Belian Batam Kota. Skripsi: Fakultas Kedokteran Universitas Batam

Frosch P.J., John S.M. Clinical Aspects of Irritant Contact Dermatitis. Springer. 2011; 305-345

Sularsito, S., & Soebaryo, R. Dermatitis Kontak. In S. S. Menaldi , Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: FKUI. 2018.

Astriananda. 2012. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Dermatitis Kontak pada Pekerja Bengkel Motor di Wilayah Kecamatan Ciputat Timur. Skripsi: Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah.

Molin., S. et al. Filaggrin mutations might provide susceptibility to hand eczema chronic characterized by combined allergies and irritant contact dermatitis. British Journal of Dermatology. 2009; 161: 801-807

Fartasch, Manige. Wet Work and Barrier Function. Curr Probl Dermatol. 2016; 49.144-155.

Downloads

Published

2021-04-13