RELATIONSHIP OF WORK STATUS WITH COMPLETENESS OF BASIC IMMUNIZATION IN INFANTS IN THE WORKING AREA OF THE PUSKESMAS BOTANIA

Authors

  • Ferry Daniel Martinus Sihombing Batam University
  • Omar Sazaly Aldy Batam University

DOI:

https://doi.org/10.37776/zked.v11i2.597

Abstract

Background :In Indonesia experienced a very worrying Extraordinary Event (KLB), namely the incidence of Diphtheria. Diphtheria incidence in Indonesia has always fluctuated since the 1980s. In 2007 there were 183 cases of diphtheria which increased to 1,192 cases in 2012 and decreased incidence of diphtheria in 2013-2016 (Sariadji, 2017). And according to the Indonesian Pediatrician Association (IDAI), the diphtheria outbreak in Indonesia is the highest in the world. Diphtheria outbreaks occurred in 28 provinces and 142 districts / cities. So there has never been the most in the world and the coverage is 28 Provinces, "said the Chairman of the Indonesian Pediatrician Association, Aman Bhakti Pulungan, during a press conference at the IDI office Jalan Sam Ratulangi, Central Jakarta (Nugraha, 2017). As of November 2017, there were 20. provinces that have reported diphtheria with 593 cases and 32 deaths. Director General of Disease Prevention and Control Ministry of Health, Mohamad Subuh said, 66 percent of the total prevalence did not immunize. Then, 31 percent did immunization, but not until the final stage. To be free from diphtheria, at least the individual must get three times the immunization. Meanwhile, the remaining 3 percent has received complete immunization (Putra, 2017). The purpose of this study is the relationship between work status and completeness of basic immunization in infants. Method : quantitative with cross sectional approach. Research location Pus public health Botania. The population in this study were all live births in the Botania Community Health Center working area, namely 2184 people. This sampling technique uses purposive sampling method, data analysis uses bivariate data analysis with statistical tests, namely the Chi Square test using the SPSS program. Result : shows that out of 96 respondents the majority have a working status of work as many as 54 people (56.2%), majority were incomplete as many as 56 people (58.3%). Chi-square analysis results obtained p-value 0.000, which means p-value <0.05 so that Ho is rejected

Author Biographies

Ferry Daniel Martinus Sihombing, Batam University

Medical Education Study Program, Faculty of Medicine

Omar Sazaly Aldy, Batam University

Doctor's Professional Study Program, Faculty of Medicine

References

Anjani, A. D. (2018). FAKTOR FAKTOR YANG

BERHUBUNGAN DENGAN IBU YANG

MEMBAWA BALITA TIMBANG KE

POSYANDU. Jurnal Kebidanan

Malahayati, 4(2).

Anjani, A. D. (2016). EFEKTIFITAS PEMBERIAN

PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP

KECEMASAN PADA IBU PRIMIPARA

DALAM MELAKUKAN PERAWATAN

BAYI BARU LAHIR USIA 0-7

HARI. Jurnal Kebidanan Malahayati, 2(3

Ariani. 2014. Aplikasi Metodologi Penelitian

Kebidanan dan Kesehatan Reproduksi.

Yogyakarta: Nuha Medika

Aulia, D. L. N., & Anjani, A. D. (2019).

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu

Balita dengan Perilaku Keluarga Sadar

Gizi (KADARZI). Journal for Quality

in Women's Health, 2(1), 36-42

Aulia, D. L. N. (2017). HUBUNGAN

PENGETAHUAN DENGAN SIKAP

IBU TERHADAP IMUNISASI

TAMBAHAN. Jurnal Kebidanan

Malahayati, 3(1

Dainty Maternity, S. S. T., Keb, M., & Anjani,

A. D. (2018). ASUHAN KEBIDANAN

NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK

PRASEKOLAH. Penerbit Andi

Dainty Maternity, S. S. T., Keb, M., Putri, R.

D., & Aulia, D. L. N. (2017). Asuhan

Kebidanan Komunitas. Penerbit Andi

Dewi. 2013. Asuhan Neonatus Bayi dan Anak

Balita. Jakarta : Selemba Medika

Dinas Kesehatan Kota Batam. 2017. Cakupan

Imunisasi Dasar Kota Batam. Batam

Diana. 2017. Faktor-faktor yang mempengaruhi

terjadinya hipertensi pada ibu hamil diPuskesmas Batu Aji Kota Batam tahun

Skripsi

Istriyati. 2011. Faktor-Faktor Yang

Berhubungan Dengan Kelengkapan

Imunisasi Dasar Pada Bayi Di Desa

Kumpulrejo Kecamatan Argomulyo Kota

Salatiga. Skripsi

Juniarti. 2013. Gambaran factor predisposing,

pendukung dan pendorong ibu terhadap

pemberian imunisasi dasar lengkap dan

tidak lengkap pada balita (12 bulan) di

desa secanggang kecamatan secanggang

kabupaten langkat tahun 2013. Skripsi.

Universitas Sumatra Utara.

KBBI. Pengertan pekerjaan. Online diakses

tanggal 06-04-2018

Kemenkes RI. 2014. Buku Ajar Imunisasi.

Jakarta Selatan : Kemenkes RI

Kemenkes RI. 2016. Profil Kesehatan Indonesia

(online diakses tanggal 14 – 03 –

.

(http://www.depkes.go.id/resources/down

load/pusdatin/profil-kesehatanindonesia/Profil-Kesehatan-Indonesia2016.pdf)

Marmi, dkk. 2015. Asuhan Neonatus, Bayi,

Balita dan Anak Prasekolah. Yogyakart :

Pustaka Belajar

Meta. 2012. Info Imunisasi. (Artikel, Online

diakses tanggal 6 – 04 – 2018).

(http://infoimunisasi.com/headline/penget

ahuan-kurang-penyebab-cakupanimunisasi-menurun/)

Nugraha. 2017. IDAI : KLB Difteri di Indonesia

paling tinggi didunia. Jakarta :

Detiknews.com (Artikel, online diakses

tanggal 15 – 03 – 2018).

(https://news.detik.com/berita/d3775351/idai-klb-difteri-di-indonesiapaling-tinggi-di-dunia)

Nurhidayati. 2016. Hubungan Pengetahuan Ibu

Tentang Imunisasi Dasar terhadap

Kelengkapan Imunisasi Dasar Di Wilayah

Kerja Puskesmas Pisangan Kota

Tanggerang Selatan Tahun 2016. Skripsi.

Mendeley

Nursalam. 2013. Metodologi Penelitian Ilmu

Keperawatan, Pendekatan Praktis, Edisi.

Jakarta: Salemba Medika.

Putra. 2017. Kemenkes : Difteri Tahun Ini Luar

Biasa. Jakarta : Kompas.com (artikel,

online diakses tanggal 15–03–2018).

http://sains.kompas.com/read/2017/12/07

/080900823/kemenkes--difteri-tahun-iniluar-biasa

Rahayu. 2015. Defenisi Bayi Baru Lahir,

Neonatus, Bayi, Batita, Balita, Anak dan

Batasannya. (Online diakses tanggal 2 –

– 2018).

(http://nchirewrahayu.blogspot.co.id/201

/11/definisi-bbl-neonatus-bayibatita.html)

Rahmawati, dkk. 2014. Faktor yang

mempengaruhi kelengkapan imunisasi

dasar di kelurahan krembangan utara.

Jurnal berkala epidemiologi. ISSN 2301-

Rumengan, dkk. 2015. Metodologi Penelitian

Kuantitatif. Medan : Perdana Publishing

Sariadji. 2017. Wabah Difteri Di Indonesia :

antara vaksinasi atau antibiotik.

Theconversation.com (Artikel online

diakses tanggal 20 – 03 – 2018).

http://theconversation.com/wabah-difteridi-indonesia-antara-vaksinasi-danantibiotik-87120

Sastroasmoro. 2011. Dasar-Dasar Metode

Penelitian Klinis Edisi ke-4. Jakarta:

Sagung Seto

Setyanti. 2016. Penyebaran vaksin di Indonesia

belum merata. Jakarta :

CNNIndonesia.com (Artikel online

diakses tanggal 20 – 03 – 2018).

(https://www.cnnindonesia.com/gayahidup/20160826133440-255-

/penyebaran-vaksin-di-indonesiabelum-merata)

Sulastri. 2008. Faktor-Faktor yang

mempengaruhi kelengkapan imunisasi

dasar pada bayi di Puskesmas Banyudono

Kabupaten Boyolali pada tahun 2008.

Jurnal ilmu Keperawatan

Supardi. 2014. Faktor-fzktor yang berhubungan

dengan kelengkapan imunisasi dasar pada

anak dan pengelola vaksin di puskesmas

dan posyandu kecamatan X kota depok.

Bu;etin penelitian system kesehatan

Tindaon. 2015. Faktor-Faktor Yang

Berhubungan Dengan Kepatuhan Ibu

Hamil Trimester III Dalam melakukan

Kunjungan Antenatal Care Diwilayah

Kerja Puskesmas Sei Langkai Kecamatan

Sagulung Kota Batam Tahun 2015.

SkripsiWarsito dkk. 2012. Pengetahuan ibu tentang

imunisasi dasar balita di Desa jetis

Kecamatan Karangnongko Klaten pada

tahun 2012. Jurnal Nursing Studies

WHO. 2018. Imunnization Coverage. (Online

diakses tanggal 15 – 03 - 2018).

(http://www.who.int/mediacentre/factshe

ets/fs378/en/

Downloads

Published

2021-05-09