CORRELATION AGE AND PARITY WITH HIPEREMESIS GRAVIDARUM

Authors

  • Martin Andi Hamdjang Batam University
  • Tafsil Tafsil Batam University

DOI:

https://doi.org/10.37776/zked.v11i2.605

Abstract

Background : Hyperemesis Gravidarum is defined as a complication of nausea and vomiting during pregnancy. One of the pregnancy complications that affect the health status of the mother and fetal development is Hyperemesis Gravidarum which can be detected and prevented during pregnancy, where nausea and vomiting occur in 60-80% of primigravidas and 40-60% of multigravidas. The research objective was to determine the relationship between age and parity with the incidence of hyperemesis gravidarum in pregnant women. Method :This type of research design used is a quantitative method using a retrospective approach. The population in this study were all 596 pregnant women patients at Elisabeth Hospital, and the sample was taken using a random sampling technique of 86 respondents. This research was carried out for 6 months in RS ST. Elisabeth Batam City, data analysis using Chisquare and presented in univariate and bivariate tables. Result : Based on the results of the study, it was found that the majority of mothers aged <20 and> 35 years were in the highest category, as many as 58 people (67%), and mothers who worked with 58 people (67%) and mothers with primigravida 50 people (58%). conclusion : The conclusion in this study is that there is a relationship between age and parity with the incidence of hyperemesis gravidarum. The results of this study are expected to be used as a guide and can add knowledge and reference material for further research, especially those related to Hyperemesis Gravidarum.

Author Biographies

Martin Andi Hamdjang, Batam University

Medical Education Study Program, Faculty of Medicine

Tafsil Tafsil, Batam University

Doctor's Professional Study Program, Faculty of Medicine

References

Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian

Pendekatan Praktek. Edisi Revisi V.

Jakarta: Rineka Cipta.

Atika, I., Putra, H. K., & Thaib, S. H. (2016).

Hubungan Hiperemesis Gravidarumdengan Usia Ibu, Usia Gestasi, Paritas,

dan Pekerjaan pada Pasien Rawat Inap

di RSUP Dr. Moh. Hoesin Palembang.

Jurnal Kedokteran dan Kesehatan:

Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran

Universitas Sriwijaya, 3(3), 166-17

Anjani, A. D., & NurulAulia, D. L. (2017).

HUBUNGAN PENGETAHUAN

KEPALA KELUARGA

TENTANGBADAN

PENYELENGGARA JAMINAN

SOSIAL (BPJS) DENGAN

KEIKUTSERTAAN DALAM

PENGGUNAANBADAN

PENYELENGGARA J

Aulia, D. L. N. (2019). Pengaruh Pemberian

Informasi Terhadap Pengetahuan Ibu

Hamil Tentang Program Perencanaan

Persalinan dan Pencegahan

Komplikasi. Jurnal Kebidanan

Malahayati, 5(1).

Chaniago, A. 2002. Kamus Lengkap Bahasa

Indonesia. Bandung: CV. Pustaka Setia.

Dainty Maternity, S. S. T., Keb, M., Putri, R.

D., & Aulia, D. L. N. (2017). Asuhan

Kebidanan Komunitas. Penerbit Andi

Dainty Maternity, S. S. T., Keb, M., & Anjani,

A. D. (2018). ASUHAN KEBIDANAN

NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN

ANAK PRASEKOLAH. Penerbit Andi

Denise, T. 2008. Mual dan Muntah Kehamilan.

Jakarta: EGC.

Departemen Kesehatan RI. 2007. Peta

Kesehatan Indonesia 2011. Jakarta: Depkes RI.

Dinas Kesehatan Kota Batam 2011. Profil

Dinas Kesehatan Kota Batam Tahun

: Dinkes Kota Batam

Dinas Kesehatan Kota Batam. 2012. Profil

Dinas Kesehatan Kota Batam tahun

Batam: Dinas Kesehatan Kota

Batam.

Handayani, S., & Aiman, U. (2018). Analisis

kejadian hiperemesis gravidarum (HEG)

berdasarkan karakteristik

Hidayat. 2007. Metodologi Penelitian

Kesehatan. Jakarta: Bineka Cipta.

Manuaba, IBG. 2011. Gawat Darurat Obstetri

Ginekologin & Obstetri Ginekologi

Sosial untuk Profesi Bidan. Jakarta:

EGC.

Misbah Nurul & Putriati Ruri, 2011. Hubungan

Paritas dan Umur Ibu dengan Kejadian

Hiperemesis Gravidarum. Jurnal

Obstetrika Scientia. Rangkasbitung

Muchtar, A. S. (2018). Hubungan umur dan

paritas ibu hamil dengan kejadian

hiperemesis gravidarum. Jurnal Ilmiah

Kesehatan Diagnosis, 12(6), 598-602

Mursyida. 2013. Hubungan umur dan pekerjaan

ibu dengan kejadian Hyperemesis

gravidarum di Instalasi Kebidanan

Rumah Sakit Muhammadiyah Kota

Palembang tahun 2012. Jurnal: AKBID

Pembina

Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian

Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nugroho Taufan. 2012. Patologi Kebidanan.

Yogyakarta: numed

Prawirohardjo, S. 2008. Ilmu Kebidanan. Edisi

IV. Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono

Prawirohardjo.

Sabgustina, P. V., & Anjani, A. D. (2021).

HUBUNGAN RIWAYAT

HIPERTENSI DENGAN KEJADIAN

PREEKLAMPSIA PADA IBU

BERSALIN DI RSUD EMBUNG

FATIMAH KOTA BATAM TAHUN

Zona Kebidanan: Program Studi

Kebidanan Universitas Batam, 8(3).

Saminem. 2008. Seri Asuhan Kebidanan

Kehamilan Normal. Jakarta: EGC.

Sartika Tri, 2013. Gambaran Faktor

Risiko Ibu Hamil dengan Hiperemesis

Gravidarum. Palembang: Jurnal Harapan

Bangsa

Sari, S. 2013. Hubungan Beberapa Faktor

Risiko Ibu Hamil dengan Hiperemesis

Gravidarum. Artikel Ilmiah. Fakultas

Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Universitas Jambi.

Sulistyo. 2011. Hiperemesis Gravidarum.

http://www.kuliah-bidan.blogspot.com,

Suririnah. 2011. Kehamilan dan Persalinan.

http://www.infoibu.com.

Umboh, H. S., Mamuaya, T., & Lumy, F. S.

(2014). Faktor-Faktor yang berhubungan

dengan kejadian hiperemesis gravidarum

di Puskesmas Tompaso Kabupaten

Minahasa. JIDAN (Jurnal Ilmiah Bidan),

(2)

Varney, et. al., 2006. Buku Ajar Asuhan

Kebidanan. Edisi 4. Jakarta: EGC

Downloads

Published

2021-05-09