HUBUNGAN POLA ASUH IBU DENGAN STATUS GIZI PADA BALITA USIA 12-59 BULAN DI POSYANDU WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEKUPANG KOTA BATAM TAHUN 2017

Authors

  • Yuditia Prameswari Universitas Batam
  • Fedrian hadi putra Universitas Batam

DOI:

https://doi.org/10.37776/jizp.v1i3.712

Abstract

Status Gizi pada anak sangat penting untuk diperhatikan, karena status gizi merupakan salah satu indikator utama dalam menilai keadaan kesehatan anak. Balita dengan status gizi sangat kurus di Sekupang berjumlah 64 balita yang merupakan angka kejadian tertinggi di kota Batam pada tahun 2015.  Pola asuh ibu sangat mempengaruhi status gizi balita. Tujuan penelitian ini secara umum yaitu untuk mengetahui hubungan pola asuh ibu dengan status gizi balita usia 12-59 bulan di Posyandu.Penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif. Metode penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Sekupang pada bulan Juli Tahun 2017. Teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 40 orang. Hasil penelitian dianalisis dengan distribusi frekuensi,  ditabulasi silang kemudian diuji dengan chi-square.Hasil penelitian ini, dari 40 sampel didapatkan hubungan yang signifikan antara pola asuh makan, pola asuh stimulasi psikososial, dan pola asuh kesehatan anak dengan status gizi dengan p value (p=0,000; p=0,018; p=0,000) dimana p lebih kecil dibandingkan dengan taraf signifikansi  (α)= 5% (0,05).Penelitian ini menyimpulkan bahwa adanya hubungan bermakna antara pola asuh ibu dengan status gizi pada balita usia 12-59 bulan di Posyandu wilayah kerja Puskesmas Sekupang kota Batam Tahun 2017.

Author Biography

Yuditia Prameswari, Universitas Batam

Departemen Ilmu Psikologi, Fakultas Kedokteran,Universitas Batam, Kepulauan Riau, Indonesia

References

Ani, R. P. (2016). Pola Asuh, Stimulasi Psikososial, dan Status Gizi Balita di Kaabupaten Kudus. Skripsi

DEPKES. (2000). asuhan neonatus , bayi , balita dan anak prasekolah . Jakarta: Pustaka Pelajar.

Dinkes. (2016). Profil Kesehatan kota Batam tahun 2016. Batam: dinas kesehatan kota Batam .

Engle PL, m. P. (1997). care and nutrition : concept and mea-surement. FCFND Discussion Paper, (hal. 18). washington DC.

Fida, M. (2012). Pengantar ilmu kesehatan anak. (v. hany, Ed.) jogjakarta: D-MEDIKA.

Gibson. (2011). Status Gizi dan gangguan gizi . Jakarta: Pustaka Pelajar.

Hastuti, R. D. (2016). Hubungan Umur Penyapihan pada Pola Makan terhadap Status Gizi anak Balita Usia 25-36 bulan di Desa Purwosari Kabupaten Wonogiri. skripsi.

IDAI. (2014). Pentingnya Mengatur Jadwal Makan Anak. jakarta: IDAI Indonesian Pediatric Society.

IDAI. (2015). rekomendasi ikatan dokter anak indonesia. Jakarta: Ikatan Dokter Anak Indonesia.

Kemenkes. (2011). Standar Antro-pometri Penilaian Status Gizi Anak. Jakarta: Kemenkes.

Kemenkes. (2011). Gizi lebih meru-pakan ancaman masa depan anak . jakarta: depkes.

Kemenkes. (2016). status gizi. pemantauan status gizi dilakukan diseluruh kabupaten/kota di In-donesia (pp. 1-2). jakarta: kementrian kesehatan republik indonesia.

Marmi, K. R. (2011). asuhan neonatus , bayi , balita, dan anak prasekolah. Jakarta: Pustaka Pelajar.

Soedjiningsih. (2013). Tumbuh Kem-bang Anak . Jakarta : EGC.

Suririnah, d. (2010). Buku Pintar me-ngasuh batita. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Peter R, Kumar KA. 2014. Mothers' caregiving resources and prac-tices for children under 5 years in the slums of Hyderabad, India: a cross-sectional study. WHO South-East Asia Journal of Pub-lic Health. 3(3-4)

Pratiwi, T. D. (2013). Hubungan pola asuh ibu dengan status gizi balita di wilayah kerja Puskesmas Belimbing kota Padang. skripsi.

Riskesdas. (2013). Jakarta (ID): Badan Penelitian dan Penge-mbangan Kesehatan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2013.

Downloads

Published

2021-07-31

Issue

Section

Articles