Zona Sipil: Program Studi Teknik Sipil Universitas Batam https://ejurnal.univbatam.ac.id/index.php/Sipil <p align="justify">Zona Sipil adalah jurnal peer-review yang dikelola oleh Program Studi Teknik Sipil Universitas Batam. Zona Sipil bertujuan untuk mempublikasikan artikel di bidang Teknik Sipil, diantaranya di bidang Konstruksi Gedung, Konstruksi Jembatan &amp; Dermaga, Konstruksi Rangka Baja, Konstruksi Jalan Raya dan Drainase pengairan. Zona Sipil Konsisten dengan tujuannya serta memberikan wawasan di bidang Teknik Sipil untuk para akademisi, praktisi, peneliti, regulator, mahasiswa, dan pihak lain yang tertarik didalam pengembangannya. Zona Sipil menerima naskah penelitian kuantitatif atau kualitatif, yang ditulis dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris. Zona Sipil menerima manuskrip dari penulis Indonesia dan juga penulis dari berbagai belahan dunia.Zona Sipil ini terbit perdana dalam media cetak pada bulan Desember Tahun 2010 dengan terbit dua edisi (Desember dan Juni). Sejak April 2013 dari Vol 3 terbitan No 1 (April), Zona Sipil menerbitkan tiga edisi per tahun yaitu April, Agustus dan Desember.</p> Universitas Batam en-US Zona Sipil: Program Studi Teknik Sipil Universitas Batam 2087-6971 <p><strong>Copyright and License</strong></p><p><strong>Copyright :</strong> Authors who publish their manuscripts in this Journal agree to the following conditions:</p><p>The copyright on each article belongs to the author.</p><p>The author acknowledges that Zona Sipil: Program Studi Teknik Sipil Universitas Batam has the right to publish for the first time with a <a href="https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/" target="_blank"><em>Creative Commons Attribution 4.0 International License</em></a>.</p><p>Authors can submit articles separately, arrange for non-exclusive distribution of manuscripts that have been published in this journal into other versions (eg sent to the author's institution respository, publication into books, etc.), by acknowledging that the manuscript has been published for the first time at Zona Sipil: Program Studi Teknik Sipil Universitas Batam;</p><p><strong>License :</strong></p><p>Zona Sipil: Program Studi Teknik Sipil Universitas Batam is published under the terms of the <a href="https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/" target="_blank">Creative Commons Attribution 4.0 International License</a>. This license permits anyone to copy and redistribute this material in any form or format, compose, modify, and make derivatives of this material for any purpose, including commercial purposes, as long as they include credit to the Author for the original work.</p> PERENCANAAN GRAVING DOCK / DOCK GALI DENGAN KAPASITAS KAPAL 5000 DWT https://ejurnal.univbatam.ac.id/index.php/Sipil/article/view/111 <p class="Default">Dalam perencanaan <em>Graving dock</em> banyak hal terpenting dalam pertimbangan yang harus dilakukan dan pemahaman terhadap metode teknis yang harus diketahui. Seperti beberapa hal kondisi dock saat kapal berada dalam <em>dock</em> yang terisi fluida untuk keseluruhan struktur <em>dock</em> akan mengalami tekanan yang bekerja kesegala arah secara seimbang dan tekanan jenis ini disebut sebagai “hydrostatic stress” atau “uniform stress”, saat kondisi Dock kosong tetapi hanya ada kapal, pada dinding dock akan mengalami <em>hydrostatic pressure,</em> pada pelat dock akan mengalami tekanan dari berat sendiri kapal yang disalurkan olek keel blok beton pada lantai dock. Saat kodisi <em>dock</em> harus berada pada keadaan kosong/ kering berarti ada tekanan <em>hidrostatis uplif</em> / tekanan keatas air yang disebut dengan gaya apung (<em>uplif) </em> terjadi gaya-gaya yang sangat besar pada seluruh kontruksi <em>dock</em>.</p><p class="Default">Perencanaan dinding dry dock di desain berdasarkan perhitungkan gaya lateral tanah yang telah dilakukan penyelidikan dan hasil laboratorium dan bedasarkan beban yang bekerja diatas dinding dry dock. Struktur dinding dry dock ini direncanakan setinggi 9,7 m, dan direncanakan dengan beton bertulang dan menggunkan sistim counterford yang di lengkapi dengan kolom pengaku (rib). Adapun perencanaan dinding dry dock ini meliputi beberapa hal yaitu Perhitungan tekanan tanah aktif, tekanan tanah diam, perhitungan berat sendiri struktur, perhitungan momen, kontrol kestabilan terhadap geser <em>(sliding)</em> dan guling <em>(overturning)</em> dan perencanaan pembesian.</p><p class="Default">Berdasarkan hasil analisa perhitungan bahwa perencanaan dinding dry dock tersebut aman terhadap penggeseran gulingan dan stabilitas terhadap daya dukung tanah. Saat kondisi <em>dock </em>kosong pelat yang direncakan mampu menahan takan hidrostatik presuure (uplift) dengan menambahkan gaya gesek pada tiang pancang untuk melawan tekan uplift yang diberikan pada pelat <em>dock.</em></p> Rahmad Wahyu Hidayat Januarto Januarto Copyright (c) 2019 Jurnal Ilmiah Zona Sipil 2019-04-25 2019-04-25 6 3 10.37776/zs.v6i3.111 PERENCANAAN WORKSHOP PT. ASIAN FAST MARINE BATAM https://ejurnal.univbatam.ac.id/index.php/Sipil/article/view/112 <p>Berkembangnya suatu kota selalu diikuti oleh peningkatan berbagai macam kebutuhan masyarakat termasuk kebutuhan transportasi untuk berpindah dari suatu tempat ke tempat lain, sehingga tranportasi dapat dikatakan sebagai kebutuhan primer. Letak geografis provinsi Kepulauan Riau yang terdiri dari pulau-pulau, membuat pemilihan moda transportasi kapal laut. Untuk memenuhi kebutuhan transportasi PT. Asian Fast Marine yang bergerak dalam bidang repair kapal berpeluang mengembangkan dan memperluas usaha dibidang repair kapal laut terutama jenis kapal laut ferry, maka dari itu perencanaan <em>workshop</em> PT. Asian Fast Marine ini sebagai tempat repair kapal ferry.</p><p>Dalam perencanaan <em>workshop</em> ini beban yang bekerja diantaranya adalah Beban Hidup, Beban Mati dan Beban Angin. Proses analisa ini menggunakan program SAP2000,serta beberapa perhitungan secara manual. Dan dalam pengontrolan mengacu pada Peraturan Pembebanan Bangunan Baja Indonesia 1984, dengan cara membandingkan tegangan yang dihitung dengan tegangan yang diijinkan.</p><p>Untuk hasil pembebanan didapat secara manual, sedangkan untuk hasil kolom dan rafter dari desain otomatis menggunakan program SAP2000 hasilnya tidak begitu jauh selisihnya jika dikontrol secara manual, hasil perhitungan untuk rafter menggunakan baja WF 400x200x7x11, dan baja untuk kolom WF 500 x 300 x 11 x 18.</p> Wesli Hendra P Sihite Herlina Suciati Copyright (c) 2019 Jurnal Ilmiah Zona Sipil 2019-04-25 2019-04-25 6 3 10.37776/zs.v6i3.112 ALTERNATIF PEMILIHAN JENIS PONDASI YANG EKONOMIS ANTARA PONDASI TELAPAK DENGAN PLAT PENUH PADA PERENCANAAN BANGUNAN GEDUNG KANTOR BERLANTAI IV DI BATU AMPAR – KOTA BATAM https://ejurnal.univbatam.ac.id/index.php/Sipil/article/view/113 <p>Pondasi merupakan bagian terpenting dari sebuah bangunan. Dalam pembangunan tidak terlepas dari biaya. Sehingga dipilih pondasi telapak dan pondasi plat penuh (rakit) sebagai alternatif untuk perencanaan bangunan gedung kantor berlanta empat, kemudian dilakukan analisa dari segi harga yang mana salah satu diantaranya yang paling ekonomis.</p><p>Data-data yang digunakan untuk perencanaan menggunakan data sekunder hasil penyelidikan dilapangan yaitu data tanah dan kemudin dilakukan analisa perhitungan untuk perencanaan pondasi pada bangunan gedung kantor dengan menggunakan SNI 03 - 2847 – 2002.</p><p>Alternatif pemilihan jenis pondasi pada perencanaan bangunan gedung kantor ini didesain dengan dua jenis pondasi yaitu pondasi telapak dan pondasi pelat penuh (full plate/rakit). Dari hasil perhitungan didapat hasil untuk perencanaan dengan pondasi dangkal berbentuk bujur sangkar dengan dimensi 4 m x 4 m x 0,5m kedalaman 1,5m dan pondasi pelat penuh (full plate/rakit) dengan dimensi 30m x 16m x 0,6m kedalaman 1,5m. Menurut hasil analisa perhitungan maka dipilih pondasi telapak karena lebih ekonomis diibandingkan pondasi plat penuh(rakit).</p> Mira Anita Panusunan Panusunan Copyright (c) 2019 Jurnal Ilmiah Zona Sipil 2019-04-25 2019-04-25 6 3 10.37776/zs.v6i3.113 PERENCANAAN DINDING TANGKI MINYAK KAPASITAS 10.000 KILO LITER DAN PONDASINYA https://ejurnal.univbatam.ac.id/index.php/Sipil/article/view/114 <p class="Default">Meningkatnya kebutuhan minyak bumi menyebabkan pentingnya suatu tempat untuk penampungan minyak yaitu tangki timbun. Namun, desain dan keamanan tangki kini menjadi kekhawatiran besar karena kurangnya ketelitian dan pemahaman selama proses pembuatan tangki. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk merencanakan tangki dengan mengacu kepada peraturan tangki yang sesuai sehingga kerugian akibat kerusakan tangki itu sendiri dapat dihindari dan menghasilkan suatu struktur yang stabil, kuat dan aman.</p><p class="Default">Penelitian ini mengacu kepada peraturan tangki yaitu <em>American Petroleum Institute Standard</em> 650. Dimana pada standar tersebut telah diatur mulai dari material, desain hingga pengelasan. Setelah tangki didesain, selanjutnya dilakukan perhitungan manual dan kemudian diolah menggunakan program SAP 2000. Dari output program inilah dapat dihitung daya dukung pondasi dan penurunannya.</p><p class="Default">Dari hasil perhitungan didapatkan ketebalan atap dan dasar tangki ditambah dengan corrosion allowance adalah 6 mm dan 8 mm sedangkan untuk pelat dinding berbeda-beda sesuai lapisan dari terbawah hingga atas yaitu 10, 9, 8, 7, 6, 6, 6, 6 (mm). Total beban pada tangki ditambah berat sendiri pile cap adalah sebesar 7.358,513 ton dibagi daya dukung ultimit pondasi tiang yaitu 116,39 ton berdasarkan data SPT, maka dibutuhkan 64 buah tiang pancang sehingga diketahui besarnya kemampuan tiap tiang adalah 114,97 ton. Penulangan pile cap arah x dan y menggunakan tulangan D29 mm. Dan besarnya penurunan tiang tunggal adalah 0,333 m dan penurunan tiang kelompok adalah 1,665 m.</p> Mariana Putri Utami1 Veronika Veronika Copyright (c) 2019 Jurnal Ilmiah Zona Sipil 2019-04-25 2019-04-25 6 3 10.37776/zs.v6i3.114 PERENCANAAN PERKERASAN JALAN BETON BERTULANG JALAN BATU AJI KAVLING SEROJA – KAVLING MANDIRI KOTA BATAM https://ejurnal.univbatam.ac.id/index.php/Sipil/article/view/115 <p>Ruas jalan Batu Aji Dapur 12 merupakan daerah yang memiliki lalu lintas yang cukup sering di lewati oleh berbagai macam kendaraan terutama kendaraan – kendaraan berat seperti bus,truk container, terutama pada jam-jam tertentu seperti jam 06.00-08.00 pagi, dan jam 16.00-18.00. Hal ini diakibatkan karena volume kendaraan yang melalui ruas jalan tersebut lebih besar dari pada kapasitas jalan itu sendiri. Ruas jalan tersebut mempunyai panjang ± 3,75 km.</p><p>Berdasarkan permasalahan di atas, maka pembukaan ruas jalan baru Jalan Batu Aji Dapur 12  sangatlah diperlukan. Dimulai dari survey data lalu lintas harian rata-rata (LHR) untuk menghitung nilai lalu lintas rencana, tebal lapisan perkerasan, serta perhitungan menggunakan beton menerus dengan tulangan dengan metode Bina Marga.</p><p>Hasil yang diperoleh dari data yang didapat, Jumlah Kendaraan Niaga Harian dijalan tersebut adalah 1000 Kendaraan, Nilai Lalu Lintas Rencana nya adalah 2,5 x 10<sup>7</sup> Kendaraan. Tebal Lapisan perkerasan yang digunakan 15cm. jumlah tulangan yang dipakai pada tulangan melintang 5 buah tulangan (5D12-200mm), sedangkan untuk tulangan memanjang dipakai 5 buah tulangan (5D16-200mm).</p> Samsuri Samsuri Fauzan Fauzan Copyright (c) 2019 Jurnal Ilmiah Zona Sipil 2019-04-25 2019-04-25 6 3 10.37776/zs.v6i3.115 PERBANDINGAN TEBAL PERKERASAN LENTUR METODE AASHTO 1993 DENGAN METODE BINA MARGA DI JALAN SIMPANG CALISTA HINGGA SIMPANG SPBU KURNIA DJAYA ALAM BATAM CENTER https://ejurnal.univbatam.ac.id/index.php/Sipil/article/view/116 <p>Jalan merupakan infrastruktur yang menghubungkan satu daerah dengan daerah lain yang sangat penting dalam sistem pelayanannya dan lazim digunakan untuk moda transportasi. Tujuan dilakukan penelitian ini agar dapat membandingkan metode perencanaan jalan antara AASHTO dan Bina Marga Terhadap lapis permukaan jalan dan tebal perkerasan.</p><p>Penelitian ini bertujuan untuk menghitung tebal perkerasan menggunakan metode AASTHO 1993 dengan metode Bina Marga (Analisa Komponen) dan membandingkan kedua metode tersebut.</p><p>Melalui kedua metode tersebut dengan data volume lalu lintas yang sama, nilai dasar CBR 10%, umur rencana 5 tahun , pertumbuhan lalu lintas 8% pertahun, maka diperoleh tebal perkerasan untuk perencanaan perkerasan lentur. Pemilihan antara kedua metode tersebut yang perlu ditinjau faktor lingkungan keamanan, kenyamanan dan kelancaran lalu lintas.</p> Iis Rahayu, Junita Tedeyanti. Rahayu Junita Tedeyanti Copyright (c) 2019 Jurnal Ilmiah Zona Sipil 2019-04-25 2019-04-25 6 3 10.37776/zs.v6i3.116