HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN KEPATUHAN BEROBAT PENDERITA HIPERTENSI DI PUSKESMAS BALOI PERMAI KOTA BATAM
DOI:
https://doi.org/10.37776/zked.v9i1.283Keywords:
Knowledge, Treatment Compliance, HypertensionAbstract
Hypertension or commonly called high blood pressure is a global health problem, including in Indonesia because of its high prevalence, although it varies in various countries based on data from the Indonesian Ministry of Health shows the prevalence of hypertension in Indonesia reaches 31.7% of the population from the age of 18 years and up. About 60% of people with hypertension end in stroke and this disease affects almost 25% of the adult world population. The purpose of this study is to know the relationship between the level of knowledge and compliance with hypertension treatment at Baloi Permai Public Health Center, Batam City in 2018. research The design of this study was observational analytic with a cross-sectional study approach conducted in this study conducted at the Baloi Permai health center, in Batam City District. The population in this study were all patients with hypertension and samples taken using non-probability sampling techniques with a total of 64 respondents. Data analysis in this study uses chi-square analysis. The results of a study conducted on 64 univariate analysis respondents: there were 38 (59.4%) respondents who lacked knowledge, while those with good knowledge were 26 (40.6%) respondents while Compliance with Medication obtained low compliance results of 43 (67, 2%), moderate as many as 15 (23.4 respondents) and high medication adherence as many as 6 (9.4%) respondents. Bivariate analysis; there is a significant relationship between the level of knowledge and hypertension treatment at Baloi Permai Public Health Center Batam City in 2018 with a value (p-Value = 0.012). There is a significant relationship between the level of knowledge and compliance with hypertension treatment at Baloi Permai Public Health Center, Batam City in 2018. Keywords: Knowledge, Treatment Compliance, HypertensionReferences
Anggraini, AD, Waren, A, Situmorang, E. Asputra, H, Siahaan, S.S (2009).
Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi pada Pasien yang Berobat di Poliklinik Dewasa Puskesmas Bangkinang Periode Januari sampai Juni 2008. Available from: http://yayanakhyar.files.wordpress.com/2009/02/files-of-drsmed-faktoryang-berhubungan-dengan-kejadian-hipertensi.pdf.(Diakses 7 September 2016).
Arikunto S, (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.
_________ (2010). Prosedur penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. (Edisi Revisi). Jakarta : Rineka Cipta.
Brunner dan Suddart (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC.
Depkes RI (2013). Profil Kesehatan Indonesia 2013. http://depkes.go.id. Jakarta: Departemen kesehatan Republik Indonesia.
Dinas Kesehatan Kota Batam (2015). Profil Kesehatan Kota Batam Tahun 2014. Batam: Dinas Kesehatan Kota Batam.
Evadewi, Putu Kenny Rani (2013). Kepatuhan Mengonsumsi Obat Paien
Hipertensi di Denpasar ditinjau dari Kepribadian Tipe A dan Tipe B,
Vol.1, No. 1, Mei 2013, hal 32-42.
Fadhila.R.Y (2016). Pengaruh Penyuluhan Hipertensi Terhadap Tingkat
Pengetahuan Dan Kepatuhan Berobat Penderita Hipertensi Pada Lansia DiPanti Jompo Rumah Bahagia Kabupaten Bintan Tahun 2015. Batam : Universitas Batam.
Falupi.K.N (2013). Hubungan Pengetahuan Tentang Hipertensi Dengan
Kepatuhan Meminum Obat Pada Pasien Hipertensi Di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit “X†Tahun 2013. Surakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Guyton, A.C, dan Hall, J.E (2014). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi XII.
Jakarta: EGC.
Gray, H.H, Dawkins, K.D, Morgan, J.M, Simpson, I.A (2012). Lacture Notes
on Cardiology Fourth Edition.UK: EMC: 57, 69.
Hurlock (1998). Psikologi Perkembangan, Ed. Ke-5, Jakarta: Erlangga.
Iskandar (2008). Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial (Kuantitatif dan Kualitatif). Jakarta: GP Press.
Junaidi, I (2010) Hipertensi pengenalan, Pencegahan dan Pengobatan. Jakarta: Buana Ilmu Popular
Kaplan.N.M (2012). Lifesytle modifications for prevention and treatment of hypertension. Dalam.http://www.medscape.com/viewarticle/497725.
Diakses pada tanggal Jumat 23/05/2018, 14:50 WIB.
Kamil, Mustofa (2007). Membangun Pendidikan Nonformal melalui PKBM.
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_SEKOLAH/196111091 987031001 MUSTOFA_KAMIL/BAB_ I_minggu 9 december jadi. pdf (Diakses 17 Agustus 2016).
KBBI (2008). Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. http://bahasa.
kemdiknas.go.id/ kbbi/index.php (Diakses 16 April 2016).
Lubis, M. A. (2013, 6). Hubungan Tingkat Pengetahuan Pasien TB Paru Dengan Keteraturan Berobat di Poliklinik Paru Rumah Sakit Otorita Batam. Zona Keperawatan: Program Studi Keperawatan Universitas Batam, 3(2), 24-32.
Maryono, D (2009). Penyakit Jantung. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer.
Muzaham (2012). Sosiologi Kesehatan. Jakarta: Universitas Indonesia press.http://www.pdfwindows.com/pdf/tinjauan-perilaku-kepatuhan-berobat/Diakses pada tanggal Jumat 23/06/2018, 19.00WIB.
Morisky, D. & Munter, P. (2009). New medication adherence scale versus
pharmacy fill rates in senior with hipertention, American Jurnal Of
Managed Care, Vol.15 No. (1): Hal 59-66
Nursalam (2003). Manajemen Keperawatan Aplikasi dalam Praktik Keperawatan Profesional. Jakarta: Salemba Medika.
Nana Syaodih Sukmadinata (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Notoatmodjo.S (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka
Cipta.Notoatmodjo.S (2003). Metodologi Penelitin kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
___________ (2010). Metodologi Penelitin kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
___________ (2012). Metodologi Penelitin kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Parera Giro, S. 2004. Sehat Suatu Pilihan Bebas. Diakses dari:
http//www.indomedia.com.
Puskesmas Baloi Permai, (2015). Medical Record Puskesmas Baloi Permai.
Kecamatan Batam Kota: Kota Batam.
Puspita, E (2016). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Penderita Hipertensi Dalam Menjalani Pengobatan Di Wilayah Kerja Puskesmas Gunumg Pati Kota Semarang. Semarang. Universitas Negri Semarang.
Price, S (2006). Hipertensi dalam Patofisiologi; Konsep-konsep penyakit. Jakarta: EGC.
Rilantono, L (2013). Penyakit kardiovaskular (PKV). Jakarta: Badan penerbit FK UI.
Rumengan, J (2013). Metodologi Penelitian. Bandung: Cita Pustaka Media Perintis.
Rohman M (2012). Manajemen pendidikan.Edisi ke 1.Jakarta: Prestasi
Pustakaraya Sukandar, E. Y., Andrajati, R., Sigit, J. I., Adnyana, K., Setiadi, A. P., Kusnandar.
Sudarmoko, A (2010). Tetap Tersenyum Melawan Hipertensi. Yogyakarta:
Atma Media Press: 3-12.
Sugiyono (2008). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Surajiyo (2007). Suatu Pangantar Ilmu Filsafat Dan Perkembangannya.
Susan B (2002). Perawat sebagai pendidik.Jakarta: EGC Indonesia.
Jakarta: Bumi Aksara.
Setiawan, Z (2006). Prevalensi dan Determinan Hipertensi Kesehatan di Pulau Jawa Tahun 2004. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional.; 1 1 (2) : 57-62.
Sheerwood, Lauralee (2011). Fisiologi Manusia Dari Sel ke Sistem. Edisi VI.
Jakarta: EGC.
Smallcrab (2009) faktor resiko hipertensi yang dapat di kontrol, (online).
(Http://www.smallcrab.com/kesehatan/25-health/511-faktor-resiko-hipertensi-yang-dapat-dikontrol) diakses 25 desember 2016.
Udjianti, W.J (2010). Keperawatan kardiovaskular. Jakarta: Salemba Medica.
Utomo.T.R (2013). Hubungan tingkat pengetahuan tentang hipertensi dengan upaya pencegahan kekambuhan hipertensi pada lansia di desa blulukan kecamatan colomandu kabupaten karanganyar. Surakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
U.S. Department of Health and Human Services, (2004). JNC7 Report on the
prevention, detection, evaluation and treatment of high blood pressure. NIH Publication. Available from: http://www.nhlbi.nih.gov/guidelines/hypertension/jnc7full.htm. (Diakses 25 Agustus 2016).
U.S. Department of Health and Human Services, (2013). JNC8 Hypertension
Guideline Algorithm. NIH Publication. Available from: http://www.nmhs.net/documents/27JNC8HTNGuidelinesBookBooklet.pdf (Diakses 2 januari 2018).
Wawan,A dan M, Dewi (2010). Pengetahuan Sikap Dan Perilaku Manusia.
Yogyakarta: Nuha Medika .
Wahyuni, Arlinda Sari (2008). Statistika Kedokteran. Jakarta: Bamboeda
Communication.
World Health Organization (2003). Adherence to Long Term Therapies: Evidence for Action, Geneva, Switzerland: World Health Organization.
Yusuf, I (2008). Hipertensi Sekunder. Medicinus, 21 (3): 71-79. Available from:http://jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/213087179.pdf.
(Diakses 17 Oktober 2016).
Yogiantoro, M (2014). Hipertensi. In: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 2
Downloads
Published
Issue
Section
License