HUBUNGAN TINGKAT SPIRITUAL DENGAN KUALITAS HIDUP ORANG DENGAN HIV/AIDS DI YAYASAN ANGEL HEART KOTA BATAM TAHUN 2017
DOI:
https://doi.org/10.37776/jizp.v1i1.27Abstract
Public opinion about HIV/AIDS which is transmitted throught sexual relation that considered immoral and embarrassing tend to discriminate people with HIV/AIDS (ODHA). From the negative stigma indirectly can reduce quality of life people with HIV/AIDS (ODHA). Low quality of life ODHA can affect their health. But in the end all of the ODHA can accept their condition as HIV/AIDS patient by the way of restore all of the problem to the god. Spiritual role is very impotand in accepting progress because of give a positive effect that be marked with diminished depression, enhancement quality of life, reduce fear of death and grow up the spirit to stay alive. Tthis study is quatitative study with an analytical observational and cross sectional approach, in Angel Heart Faundation Batam City in 2017. Population are people with HIV/AIDS in Angel Heart Foundation with 50 respondents, recruited through total sampling. Data were analyzed with chi-square test, using a confidance interval of 95%. A total of 50 respondents, where 30 respondents with low spiritual level with the classification 27 respondents (90,0%) having low quality of life and 3 respondents (10,0%) having good quality of life. While 20 respondents with good spiritual level with classification 1 respondents (5,0%) having low quality of life. Chi-square analysis revealed a p value = 0,00 (<0,05), which concluded the denial of Ho and acceptance of Ha. The are correlation between spiritual level and quality of life of ODHA of Angel Heart Foundation Batam City in 2017.References
Azizah, L. M . (2011). Keperawatan lanjut usia. Yogyakarrta: Graha Ilmu.
Basavaraj, et. al. (2010). Quality of Life in HIV/AIDS. Journal depertement of dermatology, venereology and leprosy, JSS medical college, JSS University, Mysore, Karnatalaka, India
Craven, R.F & Hirnle, C.J. (2007). Fundamentals of nursing: Human health and function sixth edition. Philadelphia. Lippincott William & wilkins.
Dahlan, M. S. (2010). Statistik untuk kedokteran dan kesehatan seri 1 edisi 6. Ciracas: Epidemiologi Indonesia.
Dinas Kesehatan Kota Batam. (2016). Profil kesehatan Kota Batam. Depkes RI
Jannah, A. (2015). Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas hidup pasien tuberkulosis paru di poli rawat jalan di Rumah Sakit Paru Jember. Fakultas Keperawatan Jember, Jember. Skripsi.
Kementrian Kesehatan RI. (2014). Pusat data dan informasi. Jakarta Selatan.
Kusuma, H. (2011). Hubungan antara depresi dan dukungan keluarga dengan kualitas hidup pasien hiv/aids yang menjalani perawatan di RSUPN Cipto Mangunkusumo Jakarta. Fakultas Keperawatan Universitas Indonesia, Jakarta. Tesis.
Mandal, B.K, dkk. (2007). Lecture note penyakit infeksi edisi 6. Jakarta: Erlangga.
Notoatmodjo, P. (2010). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Potter. P.A. & Perry, A.G. (2009). Buku ajar fundamental keperawatan: konsep, proses, dan praktik. Jakarta: EGC.
Price, Sylvia A. (2005). Patofisiologi, konsep klinis proses-proses penyakit edisi 6. Jakarta: EGC
Romauli, P. (2014). Hubungan dukungan keluarga dan depresi dengan kualitas hidup pasien hiv/aids di RSUP.H.Adam Malik Medan. Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara, Medan. Tesis.
Sastroasmoro. (2014). Dasar-dasar metodologi penelitian klinis edisi 5. Jakarta: Sagung Seto.
Setiati. (2014). Buku ajar ilmu penyakit dalam jilid 1 edisi 6. Jakarta: Interna Publishing.
Sugiyono. (2007). Metode penelitian kuantitatif kualitatif. Bandung: Alfabeta
Triyanto, E.(2012). Strategi pelayanan keperawatan bagi penderita aids. Yogyakarta: Graha Ilmu.
University Of Toronto. (2010). The quality of life model.
http://www.utoronto.ca/qol/concepts. Diperoleh tanggal 20 Mei 2017.
Wahyuningsih, H. (2009). Validasi konstruksi alat ukur spirituality orientation inventory (SOI). Jurnal Psikologi Vol 36.
World Health Organization. (2002). WHQOL-HIV-BREF. Diunduh pada tanggal 4 Juni 2017 dari http://www.who.int/msa/qol/www.spiritia.or.id
Downloads
Published
Issue
Section
License
Manuskrip yang diserahkan penulis haruslah sebuah karya yang tidak melanggar hak cipta (copyright) yang ada. Naskah yang dimasukkan harus yang belum pernah diterbitkan dan tidak dikirimkan pada waktu yang bersamaan kepada penerbit lain. Hak cipta atas semua material termasuk yang berbentuk cetak, elektronik dan bentuk lainnya dipegang oleh Jurnal Ilmiah Zona Psikologi. Setelah manuskrip telah melewati proses penyuntingan substansi dan positif diterima, penulis mengirimkan berkas Pernyataan Hak Cipta ke alamat redaksi Jurnal Ilmiah Zona Psikologi.