HUBUNGAN ANTARA PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS DENGAN KEMAMPUAN BERCERITA PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI TAMAN KANAK-KANAK ISLAM CENDANA KOTA BATAM TAHUN 2018
DOI:
https://doi.org/10.37776/jizp.v1i2.536Abstract
Perkembangan  adalah bertambahnya  kemampuan  dalam  struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan. Termasuk juga perkembangan emosi, intelektual dan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya. Mengetahui hubungan antara perkembangan motorik halus dengan kemampuan bercerita pada anak usia prasekolah di Taman Kanak-Kanak Islam Cendana Kota Batam Tahun 2018.Jenis penelitian yang digunakan adalah Survey Analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Penelitian dilakukan di Sekolah TK Yayasan Islam Cendana Kelurahan Belian. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa/siswi Taman Kanak-Kanak Cendana, berjumlah  53  orang siswa.  Tehnik  pengambilan  sampel  dengan  Total  Sampling, jumlah sampel 53 orang.Hasil  univariat,  perkembangan  motorik  halus anak motorik  halus  yang  abnormal sebanyak 13 orang (24,5%) sedangkan anak yang memiliki perkembangan motorik halus meragukan sebanyak 27 orang (50,9%), dan anak yang memiliki perkembangan motorik halus normal sebanyak 13 orang (24,5%). Dan Kemampuan bercerita, ketidak mapuan bercerita anak sebanyak 14 orang (26,4%) sedangkan anak yang memiliki kemampuan bercerita sebanyak 39 orang (73,6%). Hasil Bivariat dengan uji statistik Chi-Square diperoleh nilai p value = 0,025 ≤ 0,05 dapat disimpulkan bahwa Ha diterima, artinya terdapat hubungan antara perkembangan motorik halus dengan kemampuan bercerita pada anak usia prasekolah di Taman Kanak-Kanak Islam Cendana Kota Batam Tahun 2018.Terdapat  hubungan  yang signifikan  antara  perkembangan  motorik  halus dengan kemampuan bercerita pada anak usia prasekolah di Taman Kanak-Kanak Islam Cendana Kota BatamTahun 2018 dengan nilai p value = 0,025 ≤ 0,05.References
Andi P (2010). Pengembangan Kemampuan Berbahasa Anak Usia Dini Melalui Metode Bercerita. http://umprodipaud.blogspot.co.id.ht mlDiakses 28 April 2017
Bone (2013). Penerapan Metode Bercerita Dalam Mengembangkan Kemampuan Bahasa Anak Di Taman Kanak-Kanak. http://paudstaialgazalibone.blogspot.c o.id/2013/09/penerapan-metode- bercerita-dalam_8658.html. Di akses 22 April 2017
Bachri, S Bachtiar (2008). Pengembangan Kegiatan Bercerita, Teknik dan Prosedurnya. Jakarta: Depdikbud Dhieni
Depkes RI (2014). Peraturan Menteri Kesehatan Indonesia. Pemantauan Pertumbuhan dan Perkembangan, dan Gangguan Tumbuh Kembang Anak. Jakarta
Endang Buda Setyowati (2012). Perkembangan Bahasa Anak Usia Prasekolah (4-6 Tahun) Dengan Pendidikan Ibu http://download.portalgaruda.org/article.php?article. Di akses 13 April 2017
IDAI (2016). Pentingnya Pertumbuhan dan Memantau Perkembangan Anak. http://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/pentingnya-memantau-pertumbuhan-dan perkembangan-anak-bagian-2. Diakses 22 April 2017.
Idrus, Muhammad.2009. MetodePenelitian Ilmu Sosial Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif Edisi Kedua. Jakarta : Erlang.
Moeslichatoen. (2009). Metode Pengajaran. jakarta: rineka cipta.
Musfiroh Tadkiroatun. 2008. Bercerita Untuk Anak Usia Dini. Jakarta: Depdiknas.
Musbikin, Imam. 2012. Tumbuh Kembang Anak. Jogjakarta: Flash Book. http://www.ibudanbalita.net/142/hal-yang-harus-dihindari-dalam-mendidik-anak.html. diakses tanggal 22 April 2017.
Notoatmodjo Suekidjo, (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Nursalam, 2013. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika
Nurbiana,Dhieni, dkk. 2008. Metode Pengembangan Bahasa. Jakarta:Pusat Penerbitan Universitas Terbuka.
Rumengan, J. (2010). metodologi penelitian kesehatan penuntun praktis bagi pemula. jogyakarta: mitra cendikia press.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Manuskrip yang diserahkan penulis haruslah sebuah karya yang tidak melanggar hak cipta (copyright) yang ada. Naskah yang dimasukkan harus yang belum pernah diterbitkan dan tidak dikirimkan pada waktu yang bersamaan kepada penerbit lain. Hak cipta atas semua material termasuk yang berbentuk cetak, elektronik dan bentuk lainnya dipegang oleh Jurnal Ilmiah Zona Psikologi. Setelah manuskrip telah melewati proses penyuntingan substansi dan positif diterima, penulis mengirimkan berkas Pernyataan Hak Cipta ke alamat redaksi Jurnal Ilmiah Zona Psikologi.