INTENSITY OF SMOKING WITH THE INCIDENCE OF CATARACT IN THE EYE POLYCLINIC OF CAMATHA SAHIDYA HOSPITAL BATAM CITY

Penulis

  • Destriyani Detri Universitas Batam
  • Cica Maria Universitas Batam
  • Mutia Amalia Lubis Universitas Batam

DOI:

https://doi.org/10.37776/zk.v9i2.324

Kata Kunci:

Smoking Intensity, Cataracts Incident

Abstrak

Eye health problems that can affect vision can be caused by disease or trauma to the unexpected. Eye diseases are common in advanced age cataract disease. One of the factors the causes of cataracts faster is smoking. Smoking rooms contain free radicals that can cause disorders of the eye. The purpose of this research is to know the relation of smoking Intensity with the incidence of cataracts. This study used a case control with a retrospective approach was implemented on 23 May-14 June 2017 at the Eye Polyclinic Camatha Sahidya Hospital Batam. The sample of this research is eye disease sufferers who came to the clinic with a history of smoking. The sample of this research is 48 people. Where 24 samples as case group i.e. patients cataract sufferers with a history of smoking and 24 samples as a control group that was taken as a convenience sampling namely patients do not experience eye cataracts but have a history of smoking. The analysis in this study using uni-variate analysis to look at the distribution of frequencies and bivariate with chisquare test. It can be concluded that there is a relationship means Ho is rejected a significant relationship between the intensity of smoking with the incidence of cataracts. It is recommended to Camatha Sahidya Hospital Batam to be able to hand out leaflets related cataracts and smoking. And hospital becomes information and material input to know more clearly as well as risk factors that can lead to the onset of cataracts.

Biografi Penulis

Destriyani Detri, Universitas Batam

Department of Nursing Science, Faculty of Medicines

Cica Maria, Universitas Batam

Department of Nursing Science, Faculty of Medicines

Mutia Amalia Lubis, Universitas Batam

Department of Nursing Science, Faculty of Medicines

Referensi

Ali, Iskandar. 2006. Khasiat dan Manfaat Kitolod: Penakluk Gangguan pada Mata. Jakarta: Agromedia Pustaka

Arimbi, Anggun Trithias. 2012. Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Katarak Degeneratif di RSUD Budhi Asih Tahun 2011. http://lib.ui. ac.id/file?file=digital/20285741-S Anggun % 20 Trithias % 20 Arimbi. pdf diakses 21 Maret 2017.

Budijanto, Didik. 2014. 4 Juta Lebih Penduduk Alami Katarak dan 800 Ribu Alami Kebutaan. Kompasiana : http://www. kompasiana. com. Diakses 20 Februari 2017.

Cahyono, S.B. Subarjo. 2008. Gaya hidup dan Penyakit Modern. Yogyakarta: Kanisius

Dariyo, Agus. 2013. Psikologi Perkembangan Dewasa Muda. Jakarta. PT: Gramdia Widiasarana.

Data Dinas Kesehatan Kota Batam. 2015 & 2016. Laporan Gangguan Penglihatan Dinas Kota Batam. Tidak dipublikasikan.

Data Rumah Sakit Camatha Sahidya. 2015 & 2016. Tidak dipublikasikan.

Hanif, Qonita. 2013. Hubungan antara Merokok dengan Terjadinya Katarak Juvenil di Rsu dr. Saiful Anwar Malang Periode Januari-Desember 2011.

Hidayat, A, Aziz Alimul. 2011. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisa Data. Jakarta :Salemba Medika.

llyas, Sidarta, 2009. Dasar Teknik Pemeriksaan dalam Ilmu Penyakit Mata. Edisi ke-3. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.

-----------------, 2009. Ilmu Penyakit Mata. Edisi ke-3. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.

-----------------. 2014. Ilmu Penyakit Mata. Edisi ke- 5. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.

Irwan. 2016. Epidemiologi Penyakit tidak Menular. Yogyakarta : CV. Budi Utama.

Jannah, Raudatul. Gangguan Kesehatan Mata. Bogor: Quepedia.

Khaira, dkk.2016. hubungan Kebiasaan Merokok dengan Waist To Hip Ratio (WHR) pada Nelayan di Kecamatan Koto Tangah Kota Padang.

Khurana, A. K., 2007. Comprehensive Ophthalmology. 4 th ed. New Delhi: New Age International (P) limited, Publishers.

Lang, Gerhard K. 2000. Ophthalmology. New York: Thieme Stuttgart.

Nasution, K.I.(2007). Prilaku Merokok pada Remaja. http:// library. usu. ac. Id / download / fk /132316815. pdf Diakses tanggal 13 Maret 2017.

Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta. Rineka.

Nugraha C.A., Ika, 2012. Hubungan Derajat Berat Merokok Berdasarkan Indeks Brinkman Dengan Derajat Berat PPOK. Akper Patria Husada Surakarta. file:///C:/Users/user/Downloads/15-29-1-SM%20.pdf Diakses tanggal 13 Maret 2017

Nurrahmah. Pengaruh Rokok terhadap Kesehatan dan Pembentukan Karakter Manusia. Prosiding Seminar Nasional Universitas Cokroaminoto Palopo.Volume 1, No.1. file:///C:/Users/user/Downloads/226-429-1-SM % 20 (1). pdf Diakses Tanggal 10 Maret 2017.

Raju, dkk. 2006. Prevalence and Causes of Blindness in the Rural Population of the Chennai Glaucoma Study.

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). 2013. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI tahun 2013. file:///C: /Users/user/Downloads /Hasil%20Riskesdas%202013.pdf. Diakses 14 Maret 2017.

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). 2013. Pokok-pokok Hasil Riset Kesehatan Dasar Riskesdas 2013 Provinsi Kepulauan Riau. file:///C:/Users/user/Downloads/130-99Z_Book%20Manuscript-340-1-10-20150513.pdf. Diakses 14 Maret 2017.

Rumengan, J. 2009. Metodologi Penelitian dengan Menggunakan SPSS . Medan. Cv. Perdana Mulya Sarana.

----------------. 2010. Metodologi Penelitian dengan Menggunakan SPSS . Medan. Cv. Perdana Mulya Sarana.

----------------. 2012. Metodologi penelitian dengan menggunakan SPSS. Johor. Melvinic.

Tana, dkk. 2007. Merokok dan Usia Sebagai Faktor Risiko Katarak pada Pekerja Berusia 30 Tahun di Bidang Pertanian.

Vaughan & Asbury. 2009. Oftalmologi Umum, Edisi ke- 17. Jakarta: EGC.

Wahyono B & Maharani C. 2011. Peningkatan Pengetahuan Tentang Bahaya Merokok pada Siswa SLTP Negeri Limbangan Kendal. Diakses tanggal 8 Maret 2017

World Health Organization. 2007. Vision 2020 Global Initiative for the Elimination of Avoidable Blindness: Action Plan 2006-2011. Switzerland: World Health Organization. Available from: http: // www. who.int /blindness /Vision2020_report. pdf. Diakses tanggal 28 Februari 2017.

Wulandari, Indah. 2012. Milad Ke-62, Fatayat NU Operasi 1200 Pasien Katarak. Republika: http://www.republika.co.id. Diakses 3 Maret 2017.

Youngson, Robert. 2005. Manfaat Vitamin C dan E bagi Kesehatan. Jakarta: Arcan.

Yuyun, 2008. Hubungan antara faktor-faktor kualitas lingkungan fisik dengan kejadian TB paru BTA positif.

Diterbitkan

2020-09-18

Terbitan

Bagian

Articles