PENGUJIAN ALAT UJI VORTEX BEBAS DAN VORTEX PAKSA
DOI:
https://doi.org/10.37776/zm.v8i3.134Abstrak
Vortex (Posdam, 2014) adalah massa fluida yang partikel bergerak berputar dengan garis arus (streamline) membentuk lingkaran konsentris. Gerakan vortex berputar disebabkan oleh adanya perbedaan kecepatan antar lapisan fluida yang berdekatan. Tujuan dari pengujian ini adalah memastikan bahwa fenomena vortex bebas dan vortex paksa dapat terjadi, dapat diamati dan Menghitung kecepatan fenomena vortex yang terjadi pada alat. Pada pengujian vortex bebas prosedur pengujiannya adalah, Hidupkan pompa1 (P1), buka katup3 (K3) 30˚-45˚ agar tabung vortex terisi air, bila air mencapai 30 cm buka katup2 sebesar 180˚, pastikan volume air (konstan), amati fenomena vortex yang terjadi, lakukan pengukuran jari-jari pada fenomena vortex, catat hasil dari pengukuran r1, lakukan pengukuran jari-jari vortex pada ketinggian 29cm catat hasil pengukuran (r2). Sedangkan untuk vortex paksa prosedurnya adalah, Hidupkan pompa 1 (P1) dan pompa 2 (P2), buka katup 3 dan 4 (K3&K4) 30˚-45˚ agar tabung vortex terisi air, bila air sudah mencapai 30 cm buka katup2 sebesar 180˚ (buka penuh), pastikan volume air konstan, amati fenomena vortex yang terjadi, lakukan pengukuran jari-jari pada fenomena vortex, catat hasil dari pengukuran r1, lakukan pengukuran jari-jari vortex pada ketinggian 29cm catat hasil pengukuran (r2). Hasil dari perhitungan jari-jari vortex adalah 0,0256205 m, sedangkan hasil dari koefisiennya adalah  dan hasil kecepatannya adalah 0,3613661 m/detik. Kesimpulan dalam pengujian alat uji vortex, hubungan antara jari-jari vortex dan kecepatan vortex adalah apabila jari-jari vortex semakin besar, maka kecepatan vortex semakin kecil, begitu juga dengan sebaliknya apabila jari-jari vortex semakin kecil, maka kecepatan fenomena vortex semakin besar.Referensi
Lobanoff, V.S. dan Ross, R.R, 1992, Centrifugal Pumps Design And Application, Massachusetts, Butterworth-Heinemann.
HK Versteeg dan Malalasekera, An Introduction To Computational Fluid Dynamics The Finite Volume Method, Penerbit Logman Malaysia, TPC 1995.
Bruce R. Munson, Donald F. Young, Theodore H. Okiishi, 2002, Mekanika Fluida Jilid I, PT. Erlangga Jakarta.
Bruce R. Munson, Donald F. Young, Theodore H. Okiishi, 2003, Mekanika Fluida Jilid I, PT. Erlangga Jakarta.
Sularso, Haruo Tahara, 1994, Pompa dan Kompresor, Pemilihan, Pemakaian dan Pemeliharaan, PT.Pradnya Paramita, Jakarta
.
Olson.M.Reuben., Wright.J.Steven., diterjemahkan Alex Tri Kanjtono Widodo, DASAR – DASAR MEKANIKA FLUIDA TEKNIK, Edisi Kelima, Cetakan 1, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1993.
Viktor L. Steeter, Arjo Prijono, 1992, Mekanika Fluida Jilid I Dan Jilid II Edisi Delapan, PT. Erlangga Jakarta.
Hicks, Tyler G Dan T.W Edward, 1998, Teknologi Pemakean Pompa, PT. Erlangga Jakarta.
Philip M. Gerhart Dan Richard J. Grols, 1985, Fundamental Of Fluid Mechanics, Addison-Weshley Publisih Co, California.
Ranald V. Giles, Ir Herman Widodo Soemitro, 1996, Teori Dan Soal-Soal Mekanika Fluida Dan Hidrolik, Penerbit Erlangga, Jakarta.