HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN SELF ESTEEM PADA SISWA/SISWI KELAS XII SMA KARTINI KOTA BATAM TAHUN 2018

Penulis

  • Rismaida Napitupulu Universitas Batam

DOI:

https://doi.org/10.37776/jizp.v1i2.538

Abstrak

Remaja menjadi masa peralihan antara anak-anak dan dewasa, dimana remaja ingin diakui dan dihargai oleh orang lain. Pada remaja terjadi masa ingin dilihat baik atau bertindak menurut hatinya. Perubahan-perubahan yang terjadi pada remaja menjadi sumber dari pembentukan harga diri seseorang, dimana perubahan-perubahan ini membuat suatu perubahan yang sesuai dengan perkembangan pada usia remaja. Kecerdasan emosional menjadi suatu kemampuan dalam diri seseorang untuk memotivasi diri sendiri dalam menghadapi frustasi, mengendalikan dorongan hati, mengatur suasana hati, kemampuan berpikir, berempati dan berdoa. Tanpa kecerdasan emosional seseorang tidak akan bisa menggunakan kemampuan kognitif mereka sesuai dengan potensi yang dimiliki.Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian analitik dengan desain cross sectional, yaitu penelitian pendekatan, analitik observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (point time approach). Sampel pada penelitian ini adalah seluruh siswa/siswi kelas XII SMA Kartini Kota Batam Tahun 2018. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengambilan sampel jenis total sampling.Pada 120 responden didapatkan siswa/siswi yang memiliki kecerdasan emosional rendah sebanyak 57 orang (47,5%) dan tinggi sebanyak 63 orang (52,5%). Siswa/siswi yang memiliki self esteem buruk sebanyak 55 orang (45,8%) dan yang baik sebanyak 65 orang (54,2%). Pada kelompok kecerdasan emosional rendah yang memiliki self esteem buruk sebanyak 33 orang (27,5%) dan baik sebanyak 24 orang (20,0%). Sedangkan pada kelompok kecerdasan emosional tinggi yang memiliki self esteem buruk sebanyak 22 orang (18,3%) dan baik sebanyak 41 orang (34,2%). Hasil uji statistik dengan chi-square didapatkan nilai p : 0,019. Sehingga Ho ditolak berarti hipotesis kerja diterima.Ada hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosional dengan self esteem pada siswa/siswi kelas XII SMA Kartini Kota Batam Tahun 2018.

Biografi Penulis

Rismaida Napitupulu, Universitas Batam

Departemen Ilmu Psikologi, Fakultas Kedokteran

Referensi

Al Ghazali. 2008. MutiaraIhya’ Ulumuddin.Cetakan 1.Bandung: Mizan.

Al. Tridhonanto. 2010. Meraih Sukses dengan Kecerdasan Emosional. Jakarta: Gramedia

Baron dan Byrne. 2008. Psikologi Sosial Jilid 2 (10 th.ed). Jakarta: Erlangga

Baharudin, H,. Wahyuni, Esa, Nur. (2008). Teori Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Baron, Robert, A., & Byrne. D. (2012). Psikologi Sosial jilid 2. Jakarta: Erlangga

Chaplin, J.P. 2008. Kamus LengkapPsikologi. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Ghufron, M.N & Risnawita, R.S. (2011). Teori-Teori Psikologi. Yogyakarta: ArRuzz.

Goleman, Daniel. 2009. Kecerdasan Emosional : Mengapa EI lebih penting daripada IQ.Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

____________(2009). Emotional Intelligence . Jakata : PT Gramedia Pustaka Utama.

Gunarsa, S.D., dan Gunarsa, Y.S.D. (2009) Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta: BPK. Gunung Mulia. Retrived 8 January, 2014 from http://books.Google.co.id

Ika Fauziyah Nur dan Agustina Ekasari. (2008) Hubungan Antara Konsep Diri dengan Kecerdasan Emosional pada Remaja. Jurnal Soul, Vol.1, No.2, September 2008

Minchinton, J. (2010). Maximum Self-esteem: The Hand Book for reclaiming your sense of self worth. Kuala Lumpur: Golden Books Center Sdn, Bhd.

Notoatmodjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Robbins dan Judge. 2008. Perilaku Organisasi, Edisi Duabelas, Penerbit Salemba Empat: Jakarta.

Rosenberg. M. J (2008) Beyond e – Learning San Fransisco, CA: John Wiley dan Sons, INC.

_______________(2012). â€Self esteem in bodysmorphic disorder. Body imageâ€. Journal Psychology klinis. Vol. 3. No. 4. 231-235 http;//www.google.co.id.

Sastroasmoro, S. Sofyan I. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis Edisi ke-5, Jakarta :CV. Sagung Seto. 2014.p:130-7,352-17

Salovey dan Mayer. (2008). Emotional Intellegent: What Can Matter More Than IQ, Bantam Book, New York.

Sastroasmoro S dan Ismail S. 2008. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinik. Jakarta: CV. Sagung Seto

Sunaryo (2014). Psikologi Untuk Keperawatan. Jakarta: GGC

Widiharto, A.C. Sandjaja. S. S, & Erian. jcy, P. 2010 Perilaku Bullying Ditinjau Dari Harga Dan Pemahaman Moral Anak. Semarang: Procedding Psikologi UNIKA Soegijapranata

Diterbitkan

2021-07-05

Terbitan

Bagian

Articles