HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KUNJUNGAN BALITA KE POSYANDU “LANGKAH TERPADU” KELURAHAN SAGULUNG KOTA WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI LEKOP KOTA BATAM

Penulis

  • Yenni Aryaneta Universitas Batam, Kepulauan Riau, Indonesia
  • Caren Chagiaurent Universitas Batam, Kepulauan Riau, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.37776/jizp.v1i3.719

Abstrak

Posyandu sebagai salah satu pelayanan kesehatan. Kegiatan posyandu dikatakan meningkat jika peran aktif ibu yang memiliki balita atau peran serta masyarakat semakin tinggi yang terwujud dalam cakupan program kesehatan seperti imunisasi, pemantauan tumbuh kembang balita, pemeriksaan ibu hamil, dan Keluarga Berencana (KB) yang meningkat. Keteraturan ibu dalam mengunjungi Posyandu dan menimbangkan balitanya ke Posyandu akan sangat bermanfaat sebagai monitoring tumbuh kembang dan status gizi balita serta deteksi dini terhadap kelainan tumbuh kembang dan status kesehatan balita sehingga dapat ditentukan intervensi lebih lanjut.Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif menggunakan rancangan penelitian analitik dengan rancangan Cross Sectional yang dilakukan pada bulan Agustus 2017, di Posyandu “Langkah Terpadu†Kelurahan Sagulung Kota Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Lekop Kota Batam. Populasi adalah ibu yang memiliki balita sebanyak 200 orang, sampel penelitian sebanyak 133 orang. Data dikumpulkan dengan mengggunakan kuisioner. Analisa yang digunakan pada penelitian ini menggunakan analisa univariat dengan distribusi frekuensi, dan analisa bivariat dengan menggunakan uji statistic chi-square.Hasil penelitian dengan jumlah sampel 133 responden , menunjukkan lebih dari setengah responden (57,9%) melakukan kunjungan kurang baik ke posyandu, lebih dari setengah responden (69,2%) memiliki tingkat pengetahuan rendah, dan lebih dari setengah responden ( 60,2%) yang kurang mendapatkan dukungan keluarga dalam melakukan kunjungan ke posyandu. Berdasarkan uji statistik diketahui Ha diterima dan H0 ditolak , dimana terdapat hubungan yang signifikan antara hubungan tingkat pengetahuan dengan p-value = 0. 018 (p < 0,05) dan dukungan keluarga dengan p-value = 0.027 (p < 0,05) dengan kunjungan balita ke posyandu . Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dan dukungan keluarga dengan kunjungan balita dalam melakukan kunjungan ke Posyandu.

Biografi Penulis

Yenni Aryaneta, Universitas Batam, Kepulauan Riau, Indonesia

Program Studi Kebidanan, Fakultas Kedokteran, Universitas Batam

Caren Chagiaurent, Universitas Batam, Kepulauan Riau, Indonesia

Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran

Referensi

Arikunto, (2010). Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. (Edisi. Revisi). Jakarta : Rineka Cipta.

Anggraini, S.D. (2008). Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Makanan Bergizi Dengan Status Gizi Balita Usia 1-3 Tahun Di Desa Lencoh Wilayah Kerja Puskesmas Selo Boyolali. Surakarta: Skripsi. FIK UMS.

Briawan, D., (2012) Retnaningsih, & Herawati, T. 2004. Analisis Kebutuhan Konsumsi Pangan. Bogor : PSKPG Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat IPB.

Budiman, (2013). Kapita Selekta Kuisioner Pengetahuan dan Sikap dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta : Salemba Medika.

Dewi & Wawan, (2013). Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Manusia. Yogyakarta : Nuha Medika.

Depkes RI, (2010). Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu.

______ ,(2012). Prevalensi Gizi Buruk dan Gizi Kurang Balita.

Ditjen Bina Gizi dan KIA, Kemenkes RI, (2014) Pencapaian Target Balita dalam Melakukan Kunjungan Posyandu

Ditjen Kesehatan Masyarakat. Kementerian Kesehatan RI. Cakupan Balita Ditimbang menurut Provinsi Tahun 2015. Sekretariat Jenderal Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2015. Jakarta : Kementerian Kesehatan RI. 2016

Elida Hairunida BR Purba, (2012). Faktor yang berhubungan dengan perilaku kunjungan ke Posyandu pada ibu balita di Wilayah Kerja Puskesmas Pancoran Mas Kota Depok tahun 2012.

Friedman, (2013). Keperawatan keluarga.Yogyakarta: Gosyen Publishing.

Isnaini RH & Endro A, (2013). Faktor yang berhubungan dengan kunjungan balita di Posyandu Desa Bulak Lor Wilayah Kerja Puskesmas Jatibarang.

Joko, dkk, (2014). Hubungan pengetahuan ibu dan dukungan keluarga dengan perilaku kunjungan ibu anak balita ke Posyandu.

Kementerian Kesehatan RI, (2012). Prevalensi Status Gizi Balita dan Pengertian Posyandu.

Kamus besar Bahasa Indonesia, (2014). Pengertian Pengetahuan.

Kuncoro, (2012). Metode Riset Untuk Bisnis & Ekonomi. Jakarta: Erlangga.

Mathi, S. Hindu. (2013). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Tingkat Partisipasi Ibu Dalam Penimbangan Balita ke Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Darussalam Kecamatan Medan Petisah.

Muaris. H, (2012). Sarapan Sehat Untuk Anak Balita . Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Mubarak WI, Chayatin N, Rozikin K, Supardi. (2007). Promosi Kesehatan Sebuah Pengantar Proses Belajar Mengajar dalam Pendidikan. Yogyakarta : Graha ilmu.

Notoatmodjo Soekidjo, (2012). Promosi kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nursalam. (2013). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pendekatan Praktis. Ediisi 3. Jakarta. Salemba Medika.

________. (2014). Manajemen Keperawatan: Aplikasi Dalam Praktek Keperawatan Profesional. Edisi 4. Jakarta : Salemba Medika.

Prasetyawati, Arsita Eka. (2012). Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dalam MilleniumDevelopment Goals (MDG’S). Yogyakarta : Nuha Medika.

Saurasan (dalam Zaenuddin, (2012)). Rekonstruksi Teori Sosial Modern. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Sediaoetama, (2012). Ilmu Gizi. Jakarta: Penerbit Dian Rakyat.

Sutomo. B. dan Anggraeni. DY, (2010). Makanan Sehat Pendamping ASI. Demedia. Jakarta. Bunda Fathi.

Suprajitno. (2012). Asuhan Keperawatan Keluarga Aplikasi dalam. Praktik. Jakarta: Buku Kedokteran EGC

Syafrudin, dkk. (2009). Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Trans Info Media.

Uripi, ( 2014). Menu Sehat Untuk Balita. Jakarta : Puspa Swara.

Diterbitkan

2021-07-31

Terbitan

Bagian

Articles