ANALISIS PEKERJA SEKTOR INFORMAL DI KAWASAN INDUSTRI SYIPYARD KECAMATAN BATU AJI, KOTA BATAM
DOI:
https://doi.org/10.37776/jpot.v5i1.1709Abstract
Sektor informal, seperti pedagang kaki lima, ojek online, warung kecil, dan usaha rumahan, sering dianggap sebagai penyebab kesemrawutan perkotaan. Hal ini disebabkan oleh regulasi yang minim, pemanfaatan ruang publik tanpa struktur, infrastruktur yang kurang memadai, dan urbanisasi yang cepat. Dengan keterbatasan area komersial dan fasilitas dasar, sektor ini tumbuh secara tidak terorganisir, menambah tekanan sosial dan tata ruang kota. Berbagai teori ekonomi dan sosial, seperti dualisme ekonomi, urbanisasi, ketergantungan, kebutuhan dasar, dan perencanaan tata ruang, menawarkan perspektif untuk memahami fenomena ini. Solusi kebijakan meliputi pendidikan, infrastruktur, regulasi, dan dukungan transisi ke sektor formal guna mengintegrasikan sektor informal secara berkelanjutan.Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Iyus Rusmana, Yuanita FD Sidabutar, Alpano Priyandes, OK Henry

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Manuskrip yang diserahkan penulis haruslah sebuah karya yang tidak melanggar hak cipta (copyright) yang ada. Naskah yang dimasukkan harus yang belum pernah diterbitkan dan tidak dikirimkan pada waktu yang bersamaan kepada penerbit lain. Hak cipta atas semua material termasuk yang berbentuk cetak, elektronik dan bentuk lainnya dipegang oleh Redaksi Jurnal Potensi. Setelah manuskrip telah melewati proses penyuntingan substansi dan positif diterima, penulis mengirimkan berkas Pernyataan Hak Cipta ke alamat Redaksi Jurnal Potensi.