PREVALENSI DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STUNTING PADA BALITA DI BANJARMASIN
PREVALENSI DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STUNTING PADA BALITA DI BANJARMASIN
DOI:
https://doi.org/10.37776/zkeb.v16i1.2062Abstract
This study aimed to determine the prevalence and factors influencing stunting among children under five in Banjarmasin City. This quantitative research employed a cross-sectional design with a sample of 150 children under five and their mothers selected through stratified random sampling from five districts in Banjarmasin. Data collection was conducted through anthropometric measurements and questionnaires to assess socioeconomic factors, maternal knowledge, and health practices. Results showed that the stunting prevalence in Banjarmasin was 24.7%, with significant associations between stunting and maternal education (p=0.008), family income (p=0.012), maternal knowledge of nutrition (p=0.015), exclusive breastfeeding (p=0.023), and complementary feeding practices (p=0.007). The study recommends strengthening nutritional education programs, improving access to quality healthcare services, and enhancing economic support for vulnerable families to reduce stunting prevalence in Banjarmasin.Downloads
References
Aryastami, N. K. (2020). Stunting adalah masalah gizi kronik yang dapat dicegah. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, 14(4), 366-373.
Bhutta, Z. A., Akseer, N., Keats, E. C., Vaivada, T., Baker, S., & Horton, S. E. (2021). How countries can reduce child stunting at scale: Lessons from exemplar countries. The American Journal of Clinical Nutrition, 113(4), 865-873.
Black, R. E., Victora, C. G., & Bhutta, Z. A. (2020). Maternal and child undernutrition: Global and regional exposures and health consequences. The Lancet, 395(10222), 450-463.
Dewey, K. G., & Begum, K. (2021). Long-term consequences of stunting in early life. Maternal & Child Nutrition, 7(Suppl 3), 5-18.
Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin. (2023). Profil Kesehatan Kota Banjarmasin Tahun 2023. Banjarmasin: Dinkes Kota Banjarmasin.
Fatimah, S. N., & Wirjatmadi, B. (2022). Faktor risiko stunting pada anak balita di kota Surabaya. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 17(1), 43-52.
Giugliani, E. R. J., Horta, B. L., & de Mola, C. L. (2023). Effect of breastfeeding promotion interventions on child growth: A systematic review and meta-analysis. Acta Paediatrica, 102(S467), 20-29.
Hidayat, M. S., Pitriani, R., & Arifin, S. (2021). Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian stunting pada balita di kota Makassar. Jurnal Kesehatan Andalas, 10(3), 267-275
Hidayati, N., Wahyuni, S., & Wulansari, I. (2022). Hubungan praktik pemberian makanan pendamping ASI dengan kejadian stunting pada balita di Kabupaten Bantul. Jurnal Kesehatan Ibu dan Anak, 16(1), 25-33.
Hoddinott, J., Alderman, H., Behrman, J. R., & Haddad, L. (2020). The economic rationale for investing in nutrition: The costs of malnutrition and benefits of improved nutrition outcomes. Maternal & Child Nutrition, 16(3), e12980.
Ibrahim, R., Hasnawati, F., & Yulidasari, F. (2023). Evaluasi implementasi sistem pemantauan pertumbuhan balita di Kota Banjarmasin: Tantangan dan peluang dalam deteksi dini stunting. Jurnal Kesehatan Masyarakat Khatulistiwa, 10(2), 87-98.
Kementerian Kesehatan RI. (2022). Pedoman Pencegahan Stunting di Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Kementerian Kesehatan RI. (2023). Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2023. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehata
Kurniawati, L. (2022). Analisis faktor risiko stunting pada balita di wilayah bantaran sungai: Studi kasus di lima provinsi di Indonesia. Jurnal Ekologi Kesehatan, 21(2), 156-168
Maulida, A., & Rahmah, H. (2023). Praktik budaya dalam pemberian makan anak pada masyarakat Banjar: Kajian etnografi tentang pola asuh dan implikasinya terhadap status gizi balita. Jurnal Antropologi Kesehatan, 8(1), 42-56.
Nasution, D. (2021). Berat badan lahir rendah (BBLR) sebagai faktor risiko kejadian stunting pada balita. Jurnal Kedokteran Brawijaya, 31(4), 237-243.
Nurhayati, A., Jannah, M., & Kasim, F. (2023). Pola konsumsi pangan dan kaitannya dengan status gizi balita di wilayah perkotaan Banjarmasin. Jurnal Gizi Indonesia, 11(2), 132-143
Permadi, M. R., Hanim, D., & Kusnandar. (2021). Hubungan status ekonomi keluarga dengan kejadian stunting pada balita: Sebuah analisis data Riskesdas. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 17(2), 252-259.
Rahman, N., Napirah, M. R., & Nadila, D. (2023). Hubungan riwayat penyakit infeksi dengan kejadian stunting pada balita di Puskesmas Bulili. Jurnal Medika Tadulako, 5(1), 63-72.
Rahmawati, V. E., Pamungkasari, E. P., & Murti, B. (2022). Pengaruh pendidikan ibu terhadap kejadian stunting pada anak balita: Meta-analisis. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, 16(2), 91-98.
Rahmawati, N., & Sutrisno, B. (2023). Pola kerja orangtua dan implikasinya terhadap praktik pengasuhan anak pada keluarga pekerja sektor informal di Kota Banjarmasin. Jurnal Sosiologi Keluarga, 15(1), 72-85
Saputri, R. A., & Fitriahadi, E. (2022). Pengetahuan ibu tentang gizi dan hubungannya dengan stunting pada balita di Yogyakarta. Jurnal Kebidanan dan Kesehatan Reproduksi, 9(1), 45-53
Soesanto, W., Mardiana, A., & Putri, K. (2023). Pengaruh kondisi sanitasi dan akses air bersih terhadap kejadian stunting: Studi kasus di kota-kota yang dilalui sungai besar di Indonesia. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 22(1), 28-40.
Wijaya, P. S., Hartanto, R., & Sumarlan, I. (2022). Analisis komparatif keberhasilan program pencegahan stunting di lima kota besar Indonesia: Pembelajaran dari Yogyakarta dan Denpasar. Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia, 11(3), 114-125.
WHO. (2021). Stunting in a nutshell. Geneva: World Health Organization.
WHO. (2022). Breastfeeding and complementary feeding. Geneva: World Health Organization.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Syahrida Wahyu Utami, Nur Cahyani Ari Lestari, Deananda

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Manuskrip yang diserahkan penulis haruslah sebuah karya yang tidak melanggar hak cipta (copyright) yang ada. Naskah yang dimasukkan harus yang belum pernah diterbitkan dan tidak dikirimkan pada waktu yang bersamaan kepada penerbit lain. Hak cipta atas semua material termasuk yang berbentuk cetak, elektronik dan bentuk lainnya dipegang oleh Zona Kebidanan. Setelah manuskrip telah melewati proses penyuntingan substansi dan positif diterima, penulis mengirimkan berkas Pernyataan Hak Cipta ke alamat redaksi Zona Kebidanan.










