HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN FINGER PAINTING DENGAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS PADA ANAK PRASEKOLAH

Penulis

  • Cevy Amelia Universitas Batam
  • Rini Susanti Universitas Batam

Abstrak

Motorik halus pada anak prasekolah sering kali menjadi masalah tenaga kesehatan atau orang tua, atau guru yang lebih memfokuskan pada perkembangan motorik kasar saja, sehingga sering tertipu yang dianggap normal pada perkembangan motorik terhadapat kemampuan intelektual anak ternyata harapan palsu, sedangkan perkembangan motorik halus bukan merupakan indikator kekampuan intelektual anak, kemampuan intelektual anak dapat dilihat pada perkembangan bahasa, kemampuan masalah, selain itu perkembangan motorik halus kurang di perhatikan, padahal motorik halus merupakan indikator yang lebih baik dari pada motorik kasar, dalam diagnosis gangguan motorik halus pada anak.Metode penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan di Taman Kanak-Kanak X Kota Batam pada bulan januari. Teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Jumlah sampel sebanyak 35 anak. Hasil penelitian dianalisis dengan Chi Square. 15 siswa (78,9%) yang tidak mampu melakukan kegiatan finger painting memiliki kemampuan motorik halus tidak sesuai, sebanyak 3 siswa (18,8%) yang mampu melakukan kegiatan finger painting memiliki kemampuan motorik halus tidak sesuai, sebanyak 4 siswa (21,1%) yang tidak mampu melakukan kegiatan finger painting memiliki kemampuan motorik halus sesuai, sebanyak 13 siswa (81,3%) yang mampu melakukan kegiatan finger painting memiliki kemampauan motorik halus sesuai. Setelah dilakukan analisis bivariat dengan menggunakan uji Chi Square didapatkan hasil nilai p value = 0,001 terdapat hubungan antara kegiatan finger painting dengan kemampuan motorik halus pada siswa prasekolah Taman Kanak-kanak X Kota Batam. Terdapat hubungan antara Kegiatan Finger Painting dengan Kemampuan Motorik Halus pada Anak Prasekolah di Taman Kanak-Kanak X Kota Batam

Diterbitkan

2023-07-11

Terbitan

Bagian

Articles