FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DALAM MEMILIH KONTRASEPSI IMPLANT DI PUSKESMAS SEI LANGKAI

Authors

  • Rolin Purba Batam University
  • Ibrahim Ibrahim Batam University

DOI:

https://doi.org/10.37776/zkeb.v10i2.644

Abstract

A contraceptive implant is a long-term medical device implanted superficially in a woman’s upper arm used for the purpose of birth control. It is a contraceptive method that is provably practical and effective with only 1 out 100 women using it proven unsuccessful which means the abortiveness rate is very low, only 0.05%. However, the data of Puskesmas Sei Langkai in Sagulung District, Batam, in 2018, indicated that the use of contraceptive implant is significantly less popular than other type of birth control methods where the total of active acceptors of contraceptive implant is making up only 9.36%. This research aims to discover the factors influencing the decision in choosing contraceptive implant amongst fertile age couples in Puskesmas Sei Langkai, Batam; Another objective is to know distributive frequency and correlation between knowledge, behavior, role of health workers, and husband support on choosing contraceptive implant. The research is quantitative employing analytical survey method with cross-sectional approach. The sample population is 33 acceptors, out of 994 contraceptive acceptors in total, using simple random sampling. The data collecting technique uses questionnaire form. Analytical methods used univariate, and bivariate analysis. The result of univariate analysis from four factors indicates the knowledge on the implant is considered estimable, behavior on the implant is met with positive response, but the role of health workers in promoting the use of the implant is notably low, and the husband response in choosing the implant is negative, lacking in support The result of bivariate analysis with Fisher test confirms a significant correlation between knowledge factor (p=0,002), behavior factor (p=0,004) the role of health workers (p=0,001), and husband support (p=0,000). In suggestion, with vast range of benefits, health workers are expected to promote contraceptive implant so the general public can have different option in choosing contraception

Author Biographies

Rolin Purba, Batam University

Study Program of Midwifery, Faculty of Medicine

Ibrahim Ibrahim, Batam University

Medical Program, Faculty of Medicine

References

Afsari, S. (2017). Faktor Yang Mempengaruhi Akseptor KB Dalam Memilih Kontrasepsi Di Puskesmas Jumpandang Baru Makassar. UIN Alauddin Makassar.

Arief, D. & Sibero. (2013). Faktor yang Berhubungan dengan Pemilihan Jenis Kontrasepsi di Bidan Praktek Swasra Bidan Norma Desa Gunung Sugih. Jurnal Kesehatan Universitas Lampung, 3(6), 7-23.

Arliana, W. O. D., Sarake, M., & Seweng, A. (2013). Kontrasepsi Hormonal Pada Akseptor KB di Kelurahan Pasarwajo Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton Sulawesi Tenggara, 1–12.

BKKBN. (2014). Pedoman Manajemen Pelayanan Keluarga Berencana. Retrieved from http://kesga.kemkes.go.id/images/pedoman/Pedoman %20Manajemen%20Pelayanan%20KB.pdf

BKKBN. (2017). Laporan Akuntabilitas Kerja Instansi Pemerintah 2017. Retrieved from https://www.bkkbn.go.id/po-content/uploads/lakip-BKKBN-2017.pdf

Dinkes Batam. (2018). Profil Dinas Kesehatan Kota Batam 2018. (7). Retrieved from https://dinkes.batam.go.id/wpcontent/uploads/sites/35/2019/01/

PROFIL-KESEHATAN-KOTA-BATAM-2018_oke.pdf

Firdawsyi, N. (2015). Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Pemakaian Implant Pada Wanita Pasangan Usia Subur di Kecamatan Tegalsari Kabupaten Banyuwangi.

Fitri, I. (2018). Nifas, Kontrasepsi Terkini & Keluarga Berencana (I). Yogyakarta: Gosyen Publishing.

Herawati, R. (2014). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendahnya Pemakaian KB Implant Didesa Margamulya Wilayah Kerja Puskesmas Rambah Samo I tahun 2013. Maternity and Neonatal, 1(3), 196–209. Retrieved from https://www.google.com/url

Kemenkes RI. (2018). Profil Kesehatan Indonesia 2018. Retrieved from website: http://www.kemkes.go.id

Kemenkes RI. (2014). Situasi dan Analisis Keluarga Berencana. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, p. 8. Retrieved from http://www.depkes.go.id/download.php?file=download/pusdatin/infodatin/infodatin-harganas.pdf

Kumaladewi, F., & Pelupessy, A. R. (2018). Determinan Pengambilan Keputusan Menjadi Akseptor Kontrasepsi Implant, Vol.8.

Musdalifah, Mukhsen, S., & Rahma. (2013). Hormonal Pasutridi Wilayah Kerja Puskesmas Lampa Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang 2013, 1–13.

Notoatmodjo,S. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta

Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nuzula, F., Widarini, N. P., & Karmaya, M. (2015). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemakaian Implant pada Wanita Kawin Usia Subur di Kabupaten Banyuwangi. Public Health and Preventive Medicine Archive, 3(1), 104–111.

Population Reference Bureau. (2018). World Population Data Sheet 2018. Retrieved from https://www.prb.org/wp-content/uploads/2018/08/2018_ WPDS.pdf

Preputri, A., Abdullah, Z., & Thaha, I. L. M. (2014). Faktor yang Berhubungan dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi Pada Wanita di Wilayah Pesisir Kecamatan Bantaeng Kabupaten Bantaeng. 1–10.

Purwoastuti, E., & Walyani, E. S. (2015). Panduan Materi Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana (I). Yogyakarta: PUSTAKABARUPRESS.

Rahmi, A. Amalia. (2017). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Alat Kontrasepsi Implant pada Pasangan Usia Subur ( PUS ) di Wilayah Kerja Puskesmas Darussalam Kecamatan Medan Petisah Tahun 2017. Retrieved from http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/1347

Riskayati. (2017). Hubungan Pengetahuan, Pendidikan, dan Pekerjaan Terhadap Pemilihan Alat Kontrasepsi Implant di Puskesmas Tawaeli, 11(2), 1194–1200.

Rumengan, J. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan (3rd ed.). Bandung: Cita Pustaka Media Perintis.

Salviana, Hasifah, & Suryani, S. (2013). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Rendahnya Minat untuk Menggunakan Metode Kontrasepsi Hormonal ( Implant ) Pada Akseptor Kb Di Puskesmas Kassi-Kassi Makassar, 2, 1–10.

Septalia, R., & Puspitasari, N. (2017). Faktor yang Memengaruhi Pemilihan Metode Kontrasepsi. Jurnal Biometrika Dan Kependudukan, 5(2), 91. https://doi.org/10.20473/jbk.v5i2.2016.91-98

Siregar, D. (2016). Analisis Gerakan Keluarga Berencana di Desa Onan Runggu III Kecamatan Sipahutar Kabupaten Tapanuli Utara. G Geography (General). Retrieved from http://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/20155

Soenariadhie, L. (2016). Gambaran Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Akseptor Keluarga Berencana Suntik Tentang Efek Samping Depo Medroxy Progesterone Asetat (DMPA) di Puskesmas Kassi-Kassi Makassar Tahun 2016. UIN Alauddin Makassar.

Suyanti. (2016). Diterminan Penggunaan Alat Kontrasepsi Implant di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Sukahaji Kabupaten Majalengka Tahun 2015. Syntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(4), 23–40. Retrieved from https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&ved-

Thoyyib, T. B., & Windarti, Y. (2013). Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan tentang Implant dengan Pemakaian Kontrasepsi Implant pada Akseptor di BPS Ny. Hj. Farohah Desa Dukun Gresik.

Wakerkwa, B. (2017). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penggunaan Metode Kontrasepsi Implant Di Wilayah Kerja Puskesmas Teladan Kecamatan Medan Kota Tahun 2017.

Wayanti, S., Rahardjo, S., & Choirin, M. (2018). Dukungan Suami Dalam Pemilihan Metode Kontrasepsi Implant Pada Ibu Post Partum ( Studi di Kelurahan Kemayoran Wilayah Kerja Puskesmas Kota Bangkalan ). Jurnal Pamator, 11(1)(ISSN: 1829-7935), 83–91.

Downloads

Published

2021-06-14

How to Cite

Purba, R., & Ibrahim, I. (2021). FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DALAM MEMILIH KONTRASEPSI IMPLANT DI PUSKESMAS SEI LANGKAI. Zona Kebidanan: Program Studi Kebidanan Universitas Batam, 10(2). https://doi.org/10.37776/zkeb.v10i2.644

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)